ASKARA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan beberapa antisipasi, menyusul jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah tembus 1 juta, Selasa (26/1). Antisipasi itu seperti mengupayakan berbagai fasilitas kesehatan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan meningkatkan dan mengupayakan ketersediaan berbagai fasilitas kesehatan. Dari rumah sakit, laboratorium, tempat tidur, ruang ICU, hingga tempat pemakaman.

“Kami pastikan, Insya Allah, bisa terus menyiapkan berbagai fasilitas. Faktanya bahkan sampai hari ini tidak kurang dari 24-30 persen kami ikut melayani warga di luar Jakarta. Artinya kalau tanpa itu, sebetulnya posisi kami tidak pada 84 atau 86 persen okupansinya,” katanya di Balai Kota, Rabu (27/1).

Pemprov DKI kemudian akan terus melakukan peningkatan, perbaikan dan penyempurnaan regulasi. Hal itu disesuaikan dengan fakta, data dan kondisi yang ada.

Serta meningkatkan humlah aparat yang melakukan pemantauan pengawasan dan penindakan. Termasuk terus meningkatkan sanksi bagi siapa saja warga yang tidak menggunakan masker dan sebagainya, pelaku usaha restoran, perkantoran, pabrik.

“Kami memiliki aparat yang banyak namun demikian tidak sebanding dengan jumlah penduduk Jakarta kurang lebih 11 juta. Kami membutuhkan dukungan dari masyarakat melaporkan kepada kami membantu mengingatkan, mengawasi," tutur Ariza disapanya.

Ariza berharap disiplin protokol kesehatan warga menjadi suatu kebutuhan. Hal itu bukan karena ada peraturan, adanya aparat, dan bukan bukan karena beratnya sanksi yang diberikan.

“Mari kita secara bijak saling mengingatkan. Jangan menunggu teman, kerabat, saudara kita terpapar, apalagi keluarga inti kita," ujar Ariza. 

"Sudah cukup setiap hari kita mendengar ada teman, kerabat, bahkan keluarga terpapar. Bahkan tidak sedikit anggota keluarga yang sudah meninggal,” tandasnya. 

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat jumlah terpapar Covid-19 di Indonesia terkonfirmasi positif 13.094 kasus. Sehingga totalnya 1.012.350 kasus positif, Selasa kemarin (26/1).

Sementara kasus sembuh bertambah 10.868 orang. Total kasus sembuh secara kumulatif 820.356 orang. Sedangkan kasus meninggal bertambah 336 orang. Secara kumulatif kasus meninggal 28.468 orang.