Jumat, 10 Mei 2024 | 19:08
NEWS

Perjalanan dari 3 Daerah Ini Sebabkan Klaster Keluarga di Jakarta Meningkat

Perjalanan dari 3 Daerah Ini Sebabkan Klaster Keluarga di Jakarta Meningkat
Ilustrasi Covid-19 (Shutterstock)

ASKARA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat, jumlah klaster keluarga terus meningkat setiap pekannya. 

Berdasarkan data yang dihimpun pekan ini yakni mulai 11 hingga 17 Januari klaster keluarga mencapai 44 persen.

"Proporsi klaster keluarga terus meningkat dari pekan-pekan sebelumnya, yaitu 44 persen, dari sebelumnya 40 persen, 41 persen, dan 43 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Kamis (21/1).

Jumlah klaster keluarga itu berbanding terbalik dengan klaster perkantoran. Dwi menyebutkan kalau klaster perkantoran menurun hingga saat ini sebanyak 2,7 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun pascalibur Natal dan tahun baru, yakni dari tanggal 3-17 Januari, terdapat sebanyak 442 klaster keluarga dengan tercatat 1.241 kasus positif Covid-19.

"Ada 442 klaster keluarga dengan 1.241 kasus positif yang mayoritas melakukan perjalanan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Banten, rata-rata dengan menggunakan kendaraan pribadi," terangnya.

Menurut Dwi, puncak penambahan kasus efek libur Natal dan tahun baru, yakni efek langsung atau generasi pertama diprediksi 14 hari sesudah libur, yakni pada 17 Januari - 31 Januari 2021.

"Untuk itu, perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," katanya.

Dwi mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan perilaku 3M dan menghindari kerumunan.

Komentar