Kamis, 25 April 2024 | 20:49
NEWS

Elektabilitas Partai Gerindra Anjlok, Ini Penyebabnya

Elektabilitas Partai Gerindra Anjlok, Ini Penyebabnya
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (Dok Instagram)

ASKARA - Elektabilitas Partai Gerindra melorot hingga anjlok di posisi keenam dalam survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI). 

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan Gerindra ditinggal pemilihnya.

Pertama, Gerindra berkoalisi dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo. Kedua, kader utama partai Edhy Prabowo (Menteri Kelautan dan Perikanan) terjerat kasus dugaan korupsi di KPK. 

"Gerindra melorot karena gabung dengan pemerintah, korupsi, dan ditinggalkan oleh pendukungnya," ujar Ujang, Minggu (3/1).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu mengatakan Gerindra belum berpengalaman misalnya dibandingkan dengan Partai Golkar. 

Golkar partai berpengalaman, banyak diterpa isu korupsi dan lain-lain tapi tetap bertahan di papan atas. 

"Sedangkan Gerindra, belum berpengalaman di pemerintahan, sekali dihajar langsung melorot elektabilitasnya," kata Ujang Komarudin. 

Selain gabung Jokowi dan OTT KPK, publik juga menyoroti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang tidak pernah muncul dalam permasalahan Habib Rizieq Shihab. 

Padahal, kata Ujang, HRS dan pengikutnya mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Diduga, ini juga menjadi faktor elektabilitas Gerindra menurun. (genpi)

Komentar