Jumat, 17 Mei 2024 | 12:24
NEWS

Jokowi Tak Perlu Reshuffle Kabinet Hari Rabu

Jokowi Tak Perlu Reshuffle Kabinet Hari Rabu
Presiden Jokowi (Biro Pers Sekretariat Negara)

ASKARA - Perombakan kabinet (reshuffle) Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin kembali menguat menjelang akhir tahun, bahkan tersiar kabar akan dilakukan pada Rabu, 23 Desember 2020 besok.

Pengamat politik, Ray Rangkuti berpendapat, Presiden Jokowi tidak harus menargetkan waktu tertentu untuk merombak kabinet. Pasalnya bagus atau tidak calon menteri berdasar pengalaman bukan waktu pelantikan.

"Pak Jokowi tidak perlu mematok pengangkatan atau reshuffle kabinet pada Rabu besok. Bagus tidaknya anggota kabinet bukan pada hari dilantik, tapi sejauh apa pengalaman, pengetahuan dan kemampuan mereka," katanya Ray, dalam keterangannya, Selasa (22/12).

Maka itu, tanggal atau hari tidak perlu menjadi pertimbangan khusus dalam hal merombak kabinet. Mengingat perombakan pada periode pertama pemerintahan Jokowi jauh dari harapan masyarakat. 

"Presiden sudah berulangkali merombak kabinet pada waktu-waktu tertentu, tapi hasilnya tidak selalu seperti yang diharapkan," tutur Ray. 

Menurutnya, besar kemungkinan reshuffle kali ini dilakukan dengan besar-besaran. Selain pergantian, reposisi anggota kabinet juga sangat mungkin dilakukan.

"Mengganti 5 atau 6 anggota kabinet, bukanlah sesuatu perlu dikhawatirkan berdampak kegoncangan stabilitas pemerintahan," cetusnya. 

"Tentu, selain 2 kursi kabinet yang kosong, anggota kabinet lain juga perlu dipertimbangkan untuk di-reshuffle," tandas Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) itu. 

Terdapat sejumlah nama calon menteri yang masuk dalam bursa perombakan kabinet berdasarkan informasi yang beredar kuat dan sudah berhembus kencang kabar tersebut.

Nama Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono sebagai salah satu yang terkuat bakal mengisi kursi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Kini dia berstatus sebagai tersangka korupsi usai ditangkap oleh KPK.

Selain itu, terdapat nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, hingga Wali Kota Solo FX Rudyatmo yang dinilai potensial menggantikan eks Menteri Sosial Juliari Batubara.

Juliari kini berstatus sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. Rudy sendiri sudah membantah mendapat tawaran dari pihak Istana untuk mengisi jabatan Mensos.

 

Komentar