Rabu, 15 Mei 2024 | 17:50
NEWS

Peringatan Hari Ibu, Jokowi Kenang Sosok Almarhumah Ibunda

Peringatan Hari Ibu, Jokowi Kenang Sosok Almarhumah Ibunda
Presiden Joko Widodo (Setneg.go.id)

ASKARA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan selamat Hari Ibu yang jatuh pada Selasa (22/12) ini. Momen ini membawanya teringat pada ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo yang meninggal dunia, 25 Maret 2020 lalu.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi melalui akun Twitter miliknya @jokowi. Menurutnya sosok ibu selalu menjadi penguat dalam hidupnya dan selalu mendoakan langkahnya.

"Tahun ini ibu saya tercinta berpulang. Ibu yang selalu hadir menguatkan dan mendoakan langkah saya," ujar Jokowi, Selasa (22/12).

Hari Ibu hadir di penghujung tahun ini membuat waktu terasa berjalan cepat. Jokowi mengatakan, tahun 2020 akan selalu dikenang karena Indonesia dan dunia menghadapi pandemi Covid-19.

"Tahun ini segera berlalu, tapi akan selalu teringat. Tahun ketika dunia dihentak pandemi," imbuh Jokowi.

Tidak lupa, Jokowi pun memberikan penghormatan kepada seluruh ibu dan perempuan Indonesia yang senantiasa hadir memberikan segenap jiwa raga untuk anak-anaknya.

"Salam hormat kepada para ibu dan segenap perempuan Indonesia," kata Jokowi. Hari Ibu tahun ini memiliki tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.

Peringatan Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Tanggal itu diresmikan Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959 pada Ulang Tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. 

Penetapan Hari Ibu tanggal 22 Desember ini mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928.

Kongres Perempuan Indonesia I diikuti oleh 600 perempuan dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang berasal dari berbagai macam suku, ras, agama, usia dan pekerjaan. 

Kongres Perempuan Indonesia I ini diselenggarakan di Gedung Dalem Jayadipuran (sekarang Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta.

Kongres Perempuan Indonesia I dihadiri sekitar 1.000 orang yang diantaranya terdapat juga tokoh-tokoh organisasi seperti Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, Pemudia Indonesia, PSI, Jong Java, Jong Madoera, Muhammadiyah, dan Jong Islamieten Bond.

 

Komentar