Jumat, 03 Mei 2024 | 17:07
NEWS

Serahkan Surat Kepercayaan, Dubes RI Quito Memulai Tugas Diplomatik di Ekuador

Serahkan Surat Kepercayaan, Dubes RI Quito Memulai Tugas Diplomatik di Ekuador
(Dok. KBRI Quito)

ASKARA - Duta Besar Indonesia untuk Ekuador Agung Kurniadi menyerahkan salinan surat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo kepada Menteri Luar Negeri Ekuador Luis Gallegos Chiriboga di Quito pada Jumat (18/12). 

Penerimaan surat kepercayaan oleh menlu Ekuador ini menandai dapat dimulainya pelaksanaan tugas diplomatik duta besar di Ekuador.

Selain acara penyerahan surat kepercayaan, dubes RI dan Menlu Luis Gallegos bertukar pikiran dalam memajukan hubungan kedua negara. Menlu Luis Gallegos menilai Indonesia adalah mitra penting Ekuador, terutama dalam berbagai inisiatif dan kerja sama multilateral seperti Gerakan Non Blok dan APEC. 

Menlu Luis Gallegos merasa dekat dengan Indonesia karena pernah melakukan perjalanan dinas ke Jakarta dan Bali, turut menangani pembukaan Kedutaan Besar Ekuador di Jakarta tahun 2008, juga pernah mengajar mahasiswa Indonesia di Yogyakarta melalui saluran virtual saat bertugas di Jenewa.

Dubes Agung Kurniadi menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia atas partisipasi secara virtual Menlu Luis Gallegos dalam Bali Democracy Forum ke-13 pada 10 Desember 2020 lalu. 

Pertemuan dengan menlu Ekuador juga dimanfaatkan Dubes Dubes Agung Kurniadi untuk menegaskan komitmen Indonesia terus memperkuat hubungan kedua negara, yang pada tahun ini ditandai dengan perayaan 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Ekuador.

"Indonesia akan terus meningkatkan kerja sama bilateral yang telah berjalan, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan," ujarnya.

Ekuador merupakan mitra dagang Indonesia kelima terbesar di Amerika Latin setelah Brasil, Argentina, Chile dan Peru. Dalam tiga tahun terakhir, total perdagangan bilateral meningkat 35 persen dengan surplus berada di pihak Ekuador. Kedua negara sama-sama menghasilkan minyak dan gas namun tidak menjadi komoditi ekspor impor bilateral. 

Komoditi asal Indonesia yang banyak diminati masyarakat Ekuador adalah kendaraan bermotor, produk kertas dan karet mentah, sedangkan produk asal Ekuador yang diimpor Indonesia adalah coklat, tembakau serta produk perikanan. Saat ini kedua pihak menjajaki kemungkinan pembentukan perjanjian preferensi perdagangan (PTA).

Komentar