Minggu, 26 Mei 2024 | 21:34
INFRASTRUKTUR

Kementerian PUPR: Tenaga Fasilitator Ujung Tombak Program Bedah Rumah

Kementerian PUPR: Tenaga Fasilitator Ujung Tombak Program Bedah Rumah
Kegiatan program bedah rumah. (Kementerian PUPR)

ASKARA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan jika Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) adalah ujung tombak dalam pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah di berbagai daerah.

"Kami menerjunkan TFL untuk mendampingi masyarakat dalam pelaksanaan Program BSPS atau bedah rumah. Jadi masyarakat bisa melakukan konsultasi ataupun bertanya dengan TFL bagaimana proses pelaksanaan Program BSPS," jelas Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid melalui keterangannya, Rabu (16/12).

Dia mengatakan, adanya TFL diharapkan bisa membantu mendampingi masyarakat penerima bantuan Program BSPS mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunam serta pendampingan dalam membangun hunian yang layak huni.

Kementerian PUPR juga telah memberikan apresiasi di antaranya melalui Penghargaan Koordinator Fasilitator dan TFL Berkinerja Terbaik serta Pemenang Lomba Foto dan Video Program BSPS Tahun 2020 di Tangerang pada 15 Desember kemarin.

Menurut Khalawi, pada dasarnya petugas TFL merupakan ujung tombak dari pelaksanaan Program BSPS di lapangan.

"Mereka bertugas dengan baik melalui pendampingan serta membentuk kelompok masyarakat penerima bantuan agar bisa berswadaya secara berkelompok melaksanakan pembangunan rumah yang layak huni," katanya.

Dia memastikan bahwa tahun 2021, program BSPS akan dilanjutkan karena dinilai memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Agar bisa meningkatkan kualitas hunian menjadi lebih layak.

Kementerian PUPR berharap para TFL bisa berkinerja dengan baik karena mereka melayani masyarakat kurang mampu agar bisa membangun rumahnya. Namun demikian, juga tidak akan segan mencopot TFL apabila melakukan pelanggaran hukum jika terbukti menyalahgunakan atau bermain-main dengan memotong anggaran bantuan yang telah disediakan pemerintah.

"Jika ada laporan TFL bermasalah akan kami langsung copot. Jadi tolong bekerja baik, dan jika ada kendala di lapangan tolong disampaikan ke pusat," ujar Khalawi.

Melalui Program BSPS, Kementerian PUPR menyalurkan bantuan pembangunan rumah yakni untuk peningkatan kualitas rumah sebesar Rp 17,5 juta kepada masyarakat penerima bantuan.

Bantuan disalurkan melalui Bank Penyalur Dana Program BSPS kepada masyarakat. Jumlah bantuan untuk peningkatan kualitas rumah adalah Rp 15 juta dalam bentuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang.

Masyarakat penerima bantuan nantinya didampingi TFL akan membentuk kelompok bersama untuk melaksanakan pembangunan dan menunjuk toko bangunan bersama sebagai pemasok bahan bangunan.

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membentuk 19 lokasi Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (Balai PPP) Ditjen Perumahan guna mempermudah koordinasi serta mendorong Program Sejuta Rumah.

Sebanyak 19 lokasi itu ada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten-DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua, dan Papua Barat.

Komentar