Jumat, 10 Mei 2024 | 12:44
NEWS

Usulan Tarik Rem Darurat Tekan Penularan, Begini Respons Satgas Covid-19

Usulan Tarik Rem Darurat Tekan Penularan, Begini Respons Satgas Covid-19
Ilustrasi PSBB (Dok Okezone.com)

ASKARA - Satgas Penanganan Covid-19 menanggapi saran dari masyarakat yang menganjurkan pemerintah menarik "rem darurat" nasional. Hal itu dilakukan untuk menekan laju penularan virus Covid-19. 

Mengingat dalam beberapa hari terakhir penambahan kasus positif Covid-19 terus meningkat. Namun hal itu tidak serta merta dapat dilakukan PSBB ketat. Karena harus melalui berbagai pertimbangan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat perlu pertimbangan yang matang dengan melakukan pendekatan multisektor.

"PSBB yang ketat perlu jadi pertimbangan pusat dan daerah dengan prinsip dan tahapan pembukaan dan penutupan beberapa sektor saat pandemi," ujar Wiku dalam keterangan virtual, Kamis (10/12).

Pemerintah pusat dan daerah perlu melakukan pertimbangan dengan prinsip tahapan pembukaan dan penutupan sektor saat pandemi. Sehingga tidak memperburuk keadaan di tengah krisis. 

"Perlu diingat meski esensinya kasus Covid-19 merupakan masalah kesehatan, namun dampaknya dirasakan sektor lainnya," imbuhnya. 

Lonjakan kasus baru dan peningkatan kasus aktif nasional menunjukkan masih banyak pasien yang dirawat dan isolasi mandiri. Itu menunjukan perawatan yang diberikan belum berjalan maksimal.

"Saya minta pada Pemda untuk bekerja keras memberikan pelayanan yang baik dan sesuai standar kepada para pasien. Sehingga bisa segera sembuh," pesan Wiku.

Kementerian Kesehatan mencatat pada Kamis (10/12) penambahan kasus baru sebanyak 6.033, sehingga totalnya 598.933 orang. Jumlah kasus aktif pun saat ini sebanyak 88.622 orang, atau 14,7 persen naik dibandingkan pekan sebelumnya.

Komentar