Sabtu, 20 April 2024 | 18:27
TRAVELLING

Gunung Padang Mulai Ramai Dikunjungi

Gunung Padang Mulai Ramai Dikunjungi
(Ist)

ASKARA - Dalam masa pandemi transisi saat ini, Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat tetap ramai diminati para wisatawan domestik yang datang dari berbagai daerah.

"Jumlah pengunjung saat ini memang tidak seramai ketika belum pandemi Covid-19. Ada penurunan yang sangat signifikan," kata Nanang Sukmana, Kepala Juru Pelihara Gunung Padang, Sabtu (28/11).

Dijelaskannya, dalam kondisi normal rata-rata setiap bulan dikunjungi sekitar 6000 wisatawan, namun dalam kondsi saat ini rata-rata 3000 wisatawan per bulan.

"Tetapi akhir-akhir bulan November ini sudah ada peningkatan lagi," ujar Nanang, di sela kunjungan Kepala Polres Cianjur AKBP M Rifai ke Gunung Padang.

Di sini, terang Nanang, udaranya bagus dan bersih. Banyak kadar oksigen sehingga membuat kita cepat pulih dari rasa capek usai mendaki. Kendati demikian, pihaknya tetap menerapkan 3M, memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dan menghimbau untuk tetap menjaga jarak.

"Gunung Padang selain sebagai objek wisata yang luar biasa juga menjadi objek olah spiritual bagi sejumlah kalangan. Karena daya atau energi yang menyelimuti dan memancar dari Gunung Padang dianggap sebagai sesuatu hal yang baik atau positif," jelas Nanang.

Pada tahun 2018, situs punden berundak megalitikum Gunung Padang yang berusia antara 3000-14.000 SM secara resmi ditetapkan sebagai cagar budaya. Sehingga dengan demikian nama situs ini berubah menjadi Cagar Budaya Nasional Gunung Padang.

Arti dari kata megalitikum sendiri bisa dimaknai dengan batu besar. Hal ini tentunya merujuk pada peradaban manusia zaman dulu yang menggunakan batu besar pada bangunan-bangunannya. 

Situs yang terdapat di perbukitan ini memiliki tinggi hingga 220 meter. Namun semuanya belum tergali, baru sekitar seratusan meter saja yang digali. Di sisi lain, tempat yang memiliki luas 3 hektare ini dianggap memiliki fungsi sebagai tempat pemujaan bagi penduduk yang mendiami kawasan ini.

Komentar