Jumat, 17 Mei 2024 | 22:16
NEWS

Keuntungannya Menggiurkan, Jakarta Sasaran Empuk Peredaran Narkoba

Keuntungannya Menggiurkan, Jakarta Sasaran Empuk Peredaran Narkoba
ilustrasi narkoba (liputan6.com)

ASKARA - Sebanyak 330 tersangka narkoba dibekuk aparat dari Polda Metro jaya selama dua minggu Operasi Nila Jaya 2020. Banyaknya tersangka yang dibekuk dinilai tak luput dari posisi DKI Jakarta di dunia gelap bisnis narkoba.

 "Ini menunjukkan bahwa Jakarta dan sekitarnya merupakan sasaran untuk peredaran narkoba yang dilakukan oleh para sindikat narkoba," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/11). 

Menurut Nana, peredaran narkoba tidak akan berhenti. Pasalnya, pelaku mendapatkan keuntungan yang menggiurkan. Di luar Operasi Nila Jaya 2020, polisi juga kerap mendapati kasus narkoba dengan barang bukti yang besar.

"Barang bukti itu seberat 228 kilogram, 446 kilogram, dan yang terakhir 800 kilogram," ujarnya.
 
Walaupun demikian, Nana tidak menjelaskan secara detail kasus dan jenis barang bukti itu. Namun, dia mengajak semua pihak serius membentengi diri dari obat-obatan terlarang demi membebaskan Ibu Kota dari narkoba.
 
Nana mengingatkan, narkoba merupakan salah satu musuh besar bangsa. Narkoba bisa menjadi ancaman serius, seperti terorisme dan korupsi.
 
"Masalah narkoba menjadi masalah global yang tergolong extraordinary crime," kata Nana.
 
Polda Metro Jaya rutin menggelar operasi nila jaya setiap tahun untuk memberantas narkoba. Pada operasi kali ini, polisi menyita 190 kilogram sabu, 265 kilogram ganja, 9.300 butir ekstasi, 8,16 kilogram tembakau gorila, 572 butir happy five, 18,51 gram bubuk ekstasi, dan 193 butir obat berbahaya.
 

Komentar