Sabtu, 27 April 2024 | 10:55
NEWS

Dapat Penghargaan di Bidang Transportasi, Jakarta Disebut Masih Punya PR

Dapat Penghargaan di Bidang Transportasi, Jakarta Disebut Masih Punya PR
Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria (Instagram @aniesbaswedan)

ASKARA - Meski Kota Jakarta berhasil mendapat penghargaan Sustainable Transport Award (STA) Tahun 2021, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan dalam menata transportasi. 

Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menyebut, pekerjaan rumah yang masih menanti ialah jalur sepeda. Karena yang disediakan masih perlu dipastikan faktor keamanan dan kenyamanannya bagi pengguna sepeda. 

"Sekarang jalur sepeda tidak berkeselamatan, ini yang masih menjadi PR DKI Jakarta, yang artinya belum selesai," kata Djoko, Kamis (12/11).

Selain itu, pengaturan ojek daring yang hingga kini masih berpolemik. Beberapa terminal penumpang masih perlu dibenahi, seperti Terminal Tanjung Priok dan Terminal Kampung Rambutan.

Serta kebijakan pelat kendaraan bermotor Ganjil Genap yang sudah berjalan dapat segera digantikan dengan kebijakan jalan berbayar (electronic road pricing atau ERP). 

Menurutnya, kebijakan pelat kendaraan bermotor Ganjil Genap dirasa kurang mengatasi kemacetan lalu lintas di jalan, karena cenderung warga membeli kendaraan bermotor yang berbeda pelat nomor kendaraan. 

"Juga ada upaya pemalsuan plat nomor kendaraan bermotor bagi yang belum sanggup membeli kendaraan bermotor," sesalnya. 

Maka penegakan hukum dengan bantuan teknologi informasi (electronic traffic law enforcement atau ETLE), sangat membantu meringankan petugas Kepolisian Lalu Lintas di lapangan. 

"Penegakan hukum pelanggar lalu lintas seperti ini lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan," imbuh Djoko.  

Dia juga menyoroti trotoar yang sudah rapi dan bersih dari PKL di Kawasan Stasiun Tanah Abang, kemudian diizinkan PKL berjualan. Kendati sudah dibuatkan lahan berdagang pengganti, namun sulit dibehani. 

"Kesemrawutan di trotoar dipenuhi PKL tersebut sulit ditertibkan seperti sedia kala," ujar Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu. 

Maka perlunya ketegasan dari seorang pemimpin dalam membuat kebijakan. Sehingga sejumlah program yang telah disusunnya berjalan dengan baik, tanpa merugikan masyarakat. 

"Jadi jangan sekali-kali masukkan transportasi menjadi janji politik yang desdruktif. Karena akan ada yang dikorbankan di lapangan," nilainya. PR lainnya perlu dipastikan integrasi antar-moda penertiban trotoar dari pangkalan ojek, parkir mobil serta pedagang kaki lima.

Sebelumnya, Kota Jakarta dapat gelar STA tahun 2021 atas usahanya dalam mengembangkan sistem Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta, serta keberhasilan dalam menaikkan penumpang hingga 200 persen dalam waktu kurang dari 3 tahun. 

Sustainable Transport Award (STA) merupakan ajang penghargaan tahunan yang diberikan kepada kota yang telah menunjukkan komitmen, kemauan politik, serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan.

Komentar