ASKARA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengapresiasi pelaksanaan konser musik bertajuk Ambon City of Music yang digelar secara virtual.

Colorful Ambon City of Music merupakan konser musik virtual, yang diinisiasi Pemerintah Kota Ambon dalam rangka perayaan 1 tahun kota Ambon sebagai kota musik dunia setelah ditetapkan UNESCO. 

"Ambon City of Music menjadi kebanggaan Indonesia, karena dalam hal ini Ambon menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara, yang berhasil menjadi kota kreatif berbasis musik," kata Menparekraf, Wishnutama Kusubandio dalam keterangannya, Minggu (1/11).

Wishnutama berharap, melalui Ambon City of Music ini masyarakat dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam bermusik serta memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Musik telah menjadi bagian dari identitas yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Ambon. Maka itu, gelar yang disematkan oleh UNESCO sangat sesuai dengan kota Ambon," tuturnya. 

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, acara ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kota Ambon kepada UNESCO untuk tetap menjadikan kota Ambon sebagai kota kreatif musik dunia.

"Sudah satu tahun kota ini ditetapkan sebagai City of Music oleh UNESCO. Untuk memperingati hal itu kami menginisiasi acara konser musik secara virtual. Sehingga dapat menjangkau audience yang lebih luas," ucap Richard.

Richard berpesan kepada pelaku industri musik khususnya di Ambon untuk selalu menjaga keunikkan dan identitas diri. "Dua hal ini yang harus kita pertahankan. Sehingga, musik itu benar-benar menjadi representative masyarakat di kota Ambon," pesan Richard.

Konser musik ini menampilkan live music performance yang diisi musisi lokal dan nasional, launching kurikulum muatan lokal pendidikan berbasis musik pada tingkat SD dan SMP, juga peluncuran program pariwisata bertema musik. 

UNESCO menetapkan Ambon sebagai kota musik dunia pada 31 Oktober 2019, bertepatan dengan Hari Kota Sedunia. Ambon bersama 65 kota lainnya akan bergabung dalam Organisasi Jaringan Kota Kreatif yang berjumlah 246 anggota.

Ada tujuh syarat yang harus dipenuhi agar Ambon bisa menjadi Kota Musik Dunia. Diantaranya adalah infrastruktur penunjang berupa penyediaan SDM, gedung pertunjukan seni, studio rekaman, dan sekolah musik.