Minggu, 19 Mei 2024 | 18:35
NEWS

Meski Timbulkan Polemik, Husendro Nilai Niat UU Cipta Kerja Sangat Bagus

Meski Timbulkan Polemik, Husendro Nilai Niat UU Cipta Kerja Sangat Bagus
Praktisi hukum Husendro. (Youtube Endstar Channel)

ASKARA - Pengesahan Undang Undang Cipta Kerja oleh pemerintah dan DPR dinilai memiliki niat yang baik untuk membuka lapangan kerja di berbagai sektor. Meski sebagian besar pekerja menolak kehadiran regulasi itu. 

"Semangatnya bagus dari pemerintah. Kita bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak buat saudara kita yang sekarang ini mengalami posisi pengangguran," jelas praktisi hukum Husendro melalui keterangan video di Youtube Endstar Channel, Kamis (15/10).

Menurutnya, situasi itu disebabkan tekanan ekomomi yang mengakibatkan terjadi krisis, sehingga angka pengangguran semakin meningkat. Karenanya, UU Cipta Kerja bisa menjadi solusi.  

Husendro menilai, regulasi itu justru akan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

"Inilah yang dimaksud pemerintah bagaimana dengan adanya Undang Undang Cipta Kerja ini. Kemudian akan banyak investor yang masuk dan para investor akan membuka lapangan pekerjaan, entah itu pabrik atau pengembangan usaha," ujarnya.

Meski ada yang menganggap UU Cipta Kerja lebih mengakomodir kepentingan penguasa dan pengusaha dengan mengutamakan logika ekonomi dan investasi, menurutnya penolakan yang terjadi menyoal materi yang berkaitan beberapa klaster.

Karenanya, Husendro mendorong agar persoalan itu dapat diselesaikan.

"Jadi semangat undang undang ini niatnya sangat bagus. Tinggal persoalannya lagi materinya seperti apa. Nah, saya kira yang banyak diributkan orang-orang hari ini atau aksi-aksi demokrasi terkait isinya," jelas Husendro yang juga konsultan hukum dan hak asasi manusia di Kantor Advokat Husendro & Rekan.

RUU Cipta Kerja disahkan pemerintah dan parlemen dalam rapat paripurna, Senin lalu (5/10). Keputusan itu menimbulkan penolakan di banyak daerah dengan menggelar unjuk rasa yang berujung kerusuhan. Penolak menganggap UU Cipta Kerja merugikan masyarakat di banyak sektor.

Komentar