Jumat, 19 April 2024 | 13:06
CULINARY

Cobain Tempe Benguk, Kuliner Tradisional Khas Kulon Progo

Cobain Tempe Benguk, Kuliner Tradisional Khas Kulon Progo
Tempe benguk disajikan bersama growol. (Twitter/Watespahpoh)

ASKARA - Sudah pernah mendengar tempe benguk? Bagi yang berada di luar Kulon Progo, Yogyakarta mungkin masih sangat asing dengan tempe yang satu ini.

Seperti judulnya, tempe benguk merupakan salah satu kuliner tradisional dari Kulon Progo. Jadi saat berkunjung atau berwisata ke Jogja jangan lupa untuk mencicipi kuliner unik dengan cita rasa menarik ini.

Seperti tempe pada umumnya, cara membuat tempe benguk juga melalui fermentasi ragi tempe. Hanya saja untuk bahan utamanya bukan kedelai namun kacang benguk yang ukuran kacang ini lebih besar dari kedelai, sekitar 2-3 kali lipat biji kedelai.

Selain perbedaan dalam bahan utama, pembuatan tempe benguk membutuhkan kehati-hatian. Saat proses pembuatannya, kacang benguk harus direndam dulu sekitar dua hari, hal ini untuk menghilangkan bau apek pada kacang benguk serta membuatnya lebih lunak.

Selain menghilangkan bau apek dari benguk, merendam sekitar dua hari juga bertujuan untuk menghilangkan kandungan HCl yang ada dalam biji kacang. Bagi yang belum mahir dalam mengolah kacang benguk ini bisa mengandung racun lho, namun jika sudah mahir, rasanya menjadi sangat istimewa, enak dan tentu saja sangat aman untuk dikonsumsi.

Setelah direndam barulah kacang benguk direbus sampai matang lalu didinginkan. Kemudian langkah terakhir mencampurkan rebusan kacang benguk yang sudah dingin tadi dengan ragi dan dibungkus menggunakan daun lalu menjadi tempe benguk.

Banyak ragam pengolahan atau memasak tempe benguk, bisa dengan digoreng dengan bumbu, digoreng seperti tempe mendoan hingga dibacem. Namun yang menjadi khas dari tempe benguk Kulon Progo adalah dengan dimasak besengek.

Apa itu besengek? Besengek merupakan cara mengolah tempe benguk yang mirip dengan dibacem, hanya saja dalam membuat besengek menggunakan santan.

Dalam pembuatannya tempe benguk akan direbus hingga empuk lalu dibuang airnya. Barulah setelah itu dimasak dengan santan ditambah bumbu khas hingga santannya mengental.

Rasa dari tempe benguk besengek dengan santan yang mengental tadi sangat gurih dan nikmat, apalagi jika disajikan saat panas. Dijamin deh nggak bisa berhenti makan.

Dalam penyajiannya pun tempe benguk sangat fleksibel alias bisa dicocokkan dengan berbagai kuliner lain.

Bagi yang suka pedas, tempe benguk ini sangat cocok disantap dengan cabai rawit. Selain itu ada pasangan serasi dari tempe benguk yakni growol khas Kulon Progo. Tekstur growol yang padat dan kaya karbohidrat sangat pas dipadukan dengan tempe benguk.

Di Kulon Progo sendiri, khususnya area Kota Wates, mencari tempe benguk tidaklah sulit karena masih banyak dijajakan di Pasar Wates pada jam-jam tertentu.

Untuk pagi hari banyak yang menjual di Pasar Pagi yang lokasinya di depan Pasar Wates, apabila sudah siang hingga sore bisa dicari di dalam Pasar Wates.

Selain itu, di beberapa tempat di Kulon Progo juga banyak yang menjual di pinggir jalan. Biasanya dijajakan dengan geblek, salah satu makanan khas Kulon Progo yang wajib dicicipi saat liburan di sini.

Berikut ini beberapa tempat yang menjual makanan tradisional Kulon Progo seperti geblek dan tentu saja tempe benguk.

Geblek Mbah Yol, 
Geblek tradisional yang sudah terkenal sejak dulu. Alamat: Garang, Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo.

Geblek Sali, 
Alamat: Barat Masjid Pasar Bendungan, Wates, Kulon Progo (Buka sore-malam, tempe benguk juga ada dan siap-siap ngantri).

Itulah ulasan tentang tempe benguk, kuliner khas Kulon Progo yang unik dengan cita rasa yang menarik. (piknikdong)

Komentar