Jumat, 26 April 2024 | 02:15
SELEBRITAS

Mengaku Sudah Kuasai Isi UU Cipta Kerja, Hotman Paris: Ini Adalah Uang

Mengaku Sudah Kuasai Isi UU Cipta Kerja, Hotman Paris: Ini Adalah Uang
Hotman Paris Hutapea (Instagram)

ASKARA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku bisa dengan cepat menguasai materi Undang-Undang Cipta Kerja, setelah disahkan beberapa waktu lalu oleh pemerintah dan DPR. 

"Saya sudah membaca Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja. Omnibus law baru sehari (disahkan) saya sudah menguasai isinya," katanya dalam video dalam akun Instagram miliknya, Kamis (8/10).

Pengacara kondang yang dijuluki 'Raja Pailit' itu menyampaikan alasannya mempelajari Omnibus Law secara cepat. Lantaran dalam regulasi tersebut terdapat peluang untuk bisnis. 

"Kenapa Hotman buru-buru mempelajarinya? Because this is money, ini adalah uang," jelas pria 60 tahun tersebut. 

Menurutnya, pengesahan UU Cipta Kerja akan banyak klien yang berdatangan untuk menanyakan isi peraturan tersebut. Maka Hotman harus bisa menjelaskan peraturan tersebut dengan baik.

Sehingga klien akan merapat kepadanya dan berhasil mendapatkan bayaran yang sesuai. "Sebentar lagi klien akan bertanya 'undang-undang apa yang diubah?'. Tentu kalau klien bertanya, harus bayar honor," cetusnya.

Namun sebagian netizen malah meminta Hotman membantu para serikat pekerja setelah membagikan video dirinya yang telah menguasai materi Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.

"Kalau abang bisa bantu rakyat, saya acungkan dua jempol," tulis akun Instagram @hj.yetiyuliati06. 

"Bang Hotman yang terhormat tolong bela kami sebagai wakil rakyat sebagai rakyat kecil yang direnggut paksa kebebasan berpendapat oleh dewan perwakilan rakyat. Tolong sampaikan aspirasi kami bang. Tolong kami sebagai buruh kerja sangat sakit hati membaca RUU yang disahkan oleh DPR," tulis @cc__.

Rancangan Undang-Undang tentang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR, Senin (5/10). Sebelumnya, RUU ini disahkan di tingkat I di Badan Legislasi DPR bersama dengan pemerintah yang diwakili Menko Perekonomian dan sejumlah menteri terkait lainnya.

Komentar