ASKARA - Mengubah air menjadi api mungkin terdengar mustahil karena keduanya tidak mungkin menyatu.   

Namun, perekayasa teknologi Rudy Sumardi mampu memecahkan sesuatu yang mustahil tersebut dan sukses melakukannya. 

Rudy telah meneliti karakter air dan menciptakan alat turbin yang mampu mengubah air bisa menjadi api. Proses air yang keluar menjadi api hanya membutuhkan waktu 1 menit. 

"Setelah tujuh tahun meneliti karakter air untuk menemukan unsurnya, sebagian adalah api riset ini selalu tertunda karena alasan biaya," kata Rudy Sumardi dalam keterangannya, Rabu (7/10).

Karya terbaru Rudy itu dikerjakan sendiri tanpa kontribusi dari pihak manapun kecuali orang-orang terdekat yang mendukung. Agar penelitian unsur elektronik bisa terpecahkan. 

"Mengubah air menjadi api dengan kuasa Allah Tuhan Maha Esa terwujudlah rekayasa teknologi ini dengan turbin sederhana untuk memisahkan molekul air," jelas Rudy.

Molekul air itu terdiri dari partikel positif negatif kemudian keluarlah gelembung panas, ketika dipercikkan api maka akan menyala dengan semburan api yang sangat kencang. Suhu apinya disebut melebihi 10 ribu derajat Celcius. 

"Putih kekuningan, begitulah karakter api yang menyala keluar menyemburkan api sangat panas dari proses turbin yang mendidih menyemburkan reaksi semburan api luar biasa kencangnya," beber Rudy.

Peraih penghargaan MURI itu menambahkan bahwa masyarakat Indonesia di masa mendatang sudah bisa memasak air pakai air. Bahkan air juga bisa untuk menghidupkan generator sebagai pembangkit listrik. 

"Ke depan ketika apinya sudah keluar stabil menyala kencang maka bisa saya giring api ini untuk memasak dan menghidupkan generator," papar Rudy. 

Manfaat lainnya dari inovasi tersebut, masyarakat mampu menciptakan listrik sendiri di rumah. 

"Karena api tadi dan semua orang akan akan punya listik di rumah masing-masing tanpa repot hanya dengan berbahan bakar air," kata Rudy

Hasil eksperimen Rudy terhitung sudah 52 alat teknologi yang bisa dilihat langsung melalui website resmi www.rudysumardi.com. Semua karyanya dimasukkan dalam satu wadah dengan tema Berkarya untuk Indonesia.