Batu 8 Studio Gelar Pameran, Budayawan: Jadi Pelembut di Tengah Pandemi
ASKARA - Pameran seni rupa yang diinisiasi Batu 8 Studio berhasil terlaksana beberapa waktu lalu di Bali.
Acara tersebut mendapat respons positif berbagai pihak dan mengasah kreativitas para seniman di tengah pandemi Covid-19.
Budayawan Putu Suasta mengapresiasi kegiatan tersebut, lantaran masih sangat kreatif di tengah pandemi Covid-19.
"Itu sangat menarik karena biasanya orang mengurungkan diri di tengah masa situasi sulit. Kalau seniman masih berkreasi di tengah pandemi Covid-19 itu luar biasa. Memang seniman itu tidak bisa dilepaskan dari ruang dan waktu karena setiap hari tugasnya berkarya," jelas Putu Suasta dalam akun Instagram @putu_bonuz, Senin (18/9).
Menurutnya, penyelenggaraan pameran seni rupa di tengah pandemi Covid-19 menjadi stimulus bahwa hidup masih berjalan. Tentunya kreativitas tetap berlanjut.
"Walaupun dunia runtuh, walau keadaan perang, walau keadaan pandemi seperti sekarang. Jadi aktivitas peradaban kesenian masih tetap berjalan," kata Putu Suasta.
Dia menyadari bahwa menggelar sebuah pameran saat ini tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dilakukan dengan penuh tantangan seperti mengumpulkan orang untuk jadi penyelenggara maupun perizinan.
"Ini inisiasinya kan repot. Bonuz (seniman) hebat sekali bisa mampu mengorganisir dan pameran di sini supaya berprakarya dan kreasi. Itu sebetulnya agak sulit di tengah penolakan berkerumun," ujar Putu Suasta.
Batu 8 Studio sekaligus menjadi daya tarik bagi setiap orang yang berkunjung untuk menikmati keindahan goresan seni para seniman yang berada di sudut ruangan.
"Orang datang pagi, siang dan malam. Itu sebetulnya hebat dan jadi magnet sehingga Studio Batu ini menjadi daya tarik. Artinya menjadi satu pelembut di tengah orang ketakutan yang ada," beber Putu Suasta.
Selain itu, memberikan stimulan untuk tidak takut menghadapi hidup. Menurut Putu Suasta, sebetulnya ini salah satu jalan keluar menghasilkan stabilitas emosional dan kejiwaan.
"Harapan ke depannya bahwa semua harapan selalu ada," kata Putu Suasta.
Adapun, pameran seni rupa yang diinisiasi Batu 8 Studio berlangsung pada 11-21 September di Pondok Batu Alam, Blok Nusa Lembongan Nomor 2, Gianyar. Pameran menampilkan karya-karya dari perupa seperti Made Budhiana, Made Arya Palguna, Made Mahendra Mangku, Apel Hendrawan, dan Putu Bonuz Sudiana.
Pameran juga berjalan sesuai dengan protokol kesehatan sehingga setiap pengunjung tidak cemas dan disiplin menggunakan masker sebelum memasuki ruang pameran.
Komentar