Rabu, 24 April 2024 | 08:48
NEWS

Pencuri Obrak-abrik Sakrilegi Gereja St. Agatha, Relikuinya Juga Dirusak

Pencuri Obrak-abrik Sakrilegi Gereja St. Agatha, Relikuinya Juga Dirusak
Jasad Santa Agatha (Istimewa)

ASKARA - Peristiwa perusakan dan pencurian benda-benda suci (sacrilegium) terjadi di Gereja Katolik St. Agatha, di Sicilia, Italia, Rabu (23/9) kemarin. 

Laporan otoritas setempat menyebutkan, Santa Agatha, sang patron atau pelindung Sicilia, kota di Italia yang konon "jasad"-nya masih utuh telah dirusak oleh pencuri atau perusuh. Tak hanya itu, Hosti di tabernakel juga telah diobrak-abrik dan dibiarkan tergeletak di tanah. 

Selain merusak dan mengobrak-abrik altar dan tabernakel, perusuh juga merusak boks kaca yang berisi "jasad" Santa Angatha. Lengan Orang Kudus tersebut "dipotong" dan dibiarkan tergeletak di tanah.

Disebutkan, insiden perusakan tersebut telah terjadi untuk kedua kalinya. Dengan TKP yang sama pula.

Perpustakaan kolase Jesuit yang langsung berhubungan dengan bangunan gereja juga disatroni maling. Sejumlah media menyebutkan, beberapa barang berharga dilaporkan telah hilang.

Otoritas setempat menyatakan prihatin atas terjadinya insiden tersebut. Mereka juga mengatakan bersimpati kepada Pastor Sergio dan seluruh umat Katolik Gereja St. Agatha atas perusakan beberapa benda suci di dalam gereja.

Sejauh ini, dua orang telah dicurigai berada di balik aksi vandalisme ini. Mereka adalah Nisseni Giannone Salvatore (20) dan Naselli Alessio Pio Raul (25). Keduanya orang Italia dan kini sudah dalam pemeriksaan polisi.

Mereka dikejar oleh polisi, setelah terlibat dalam adu cepat kendaraan. Dari tangan mereka, polisi menyita barang-barang berharga. Di antaranya sebuah bros warna emas yang dicuri dari patung Bunda Maria. Juga uang senilai 161 Euro dari mesin beli otomatis di ruang perpustakaan milik sebuah kolese Jesuit ini.

Dari pantauan CCTV, kedua pencuri diduga dibantu oleh dua orang operator lainnya. Seorang laki-laki dan perempuan, namun keduanya hingga kini belum diketahui namanya.

Kisah tentang St. Agatha

Berbagai kisah legenda tentang sejarah hidup Santa Agatha menyebutkan, pada umur 15 tahun dia sudah berikrar mempersembahkan hidupnya untuk Tuhan. Menjalani selibat. Karena itu, dia menolak keras untuk mau dikawini oleh seorang pejabat Rowami waktu itu.

Kisah ini antara lain muncul di Passio Sanctae Agathae - sebuah naskah yang ditulis pada abad kelima.

Sebagai gadis remaja yang lahir dari keluarga berada di kelahiran Catania di Sicilia, Santa Agatha punya paras cantik dan menawan. Pada umur kurang lebih 20-21 tahun, dia aktif bergiat menjadi semacam "prodiakon" gereja seperti masa kini. 
Sering-sering mengajar untuk para katekumen dan membawa komuni kepada orang-orang sakit.

Ketika penguasa Imperium Romanum Trajan Decius memberangus semua pengikut iman Kristiani, maka Santa Agatha pun tidak luput dari serangan teror pembunuhan. Ini dipicu antara lain kisah romansa Quintianus - penguasa Catania - yang cintanya ditolak oleh Agatha dan kemudian marah. (sesawi.net)

Komentar