Sabtu, 20 April 2024 | 12:40
INFRASTRUKTUR

Jaga Produktivitas Pertanian, PUPR Bangun Infrastruktur Kerakyatan di Jabar

Jaga Produktivitas Pertanian, PUPR Bangun Infrastruktur Kerakyatan di Jabar
(Kementerian PUPR)

ASKARA - Provinsi Jawa Barat memiliki potensi besar di sektor pertanian. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan dukungan infrastruktur kerakyatan dalam rangka menjaga produktivitas pertanian.

Beberapa infrastruktur kerakyatan yang telah selesai dikerjakan di Jabar adalah pembangunan saluran irigasi tersier melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Margahayu, Kabupaten Tasikmalaya yang dikerjakan oleh petani/penduduk setempat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

"Kementerian PUPR telah membangun banyak bendungan di berbagai daerah dan selanjutnya akan diikuti dengan pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi untuk menunjang produktivitas sentra-sentra pertanian," katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (19/9).

P3TGAI dilaksanakan dengan metode Swakelola - Pola Pemberdayaan - Partisipatif - Padat Karya dengan anggaran Rp 225 juta. Anggaran untuk pembangunan fisik sebesar 87 persen atau Rp 195 juta dan pendampingan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sebesar 13 persen atau Rp 30 juta sehingga menciptakan penyerapan tenaga kerja.

Selanjutnya pembangunan infrastruktur dasar melalui Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis.

Beberapa infrastruktur PISEW seperti jalan lingkungan telah memberikan manfaat sebagai penunjang produksi pertanian dan industri, serta sebagai prasarana pendukung pemasaran komoditas dengan memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian, perkebunan dan perikanan sehingga memberi manfaat dalam meningkatkan kapasitas produksi komoditas unggulan serta potensi lokal wilayah setempat.

PKT PISEW juga turut membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat yang terdampak COVID-19 dengan potensi penyerapan tenaga kerja sebanyak 17 orang dengan masa pelaksanaan sekitar 75 hari.

Selain jalan produksi, realisasi program PISEW di Kecamatan Baregbeg juga dikerjakan pembangunan jembatan kecil, peningkatan kualitas air minum dan sanitasi serta membangun infrastruktur pendukung produksi maupun hasil pertanian, peternakan, perikanan, dan UMKM.

Kemudian pembangunan Jembatan Gantung Lamping yang menghubungkan Desa Maruyung dan Desa Mekarjaya di Kecamatan Pacet. Jembatan ini didesain dengan tipe simetris sepanjang 120 meter dan mampu menahan beban sebanyak 40 orang.

Pembangunannya selesai pada Maret 2020 dan telah memberikan manfaat untuk mempermudah dan memperpendek akses masyarakat setempat menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga.

Selain menjadi akses penghubung antar desa, jembatan gantung juga berpotensi menggerakkan ekonomi lokal antara lain sebagai objek wisata. (industry) 

Komentar