Jumat, 26 April 2024 | 12:30
NEWS

Kehilangan Putera Terbaik Betawi

Kehilangan Putera Terbaik Betawi
Jajaran Pemprov DKI Jakarta memberikan penghormatan terakhir kepada Almarhum Saefullah di Balai Kota. (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Sosok Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di mata sebagian besar aparatur sipil negara merupakan pribadi sangat baik. Selain juga mempunyai etos kerja yang baik. 

Gubernur Anies Baswedan mengatakan bahwa dirinya hampir setiap hari mengerjakan segala pekerjaan di Balai Kota bersama dengan Saefullah. 

"Kita kehilangan seorang pribadi yang amat baik, seorang pekerja keras. Saya bersama pak sekda hampir setiap hari. Setiap hari ada pertemuan, ada acara bersama," katanya di Balai Kota, Rabu (16/9).

Bahkan, selama menghadapi masa pandemi Covid-19, Saefullah bekerja tanpa kenal waktu. Dan setiap orang yang bertemu dengannya selalu mendapat cerita baru. 

"Ketika menghadapi wabah covid ini kita kerja 24 jam bersama. Bahkan beliau paling aktif membagikan suplemen kepada kolega. Siapa saja yang ketemu pak sekda pasti punya cerita, dibagi suplemen supaya sehat," cerita Anies. 

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu selalu menyampaikan jangan pernah lihat kematian karena virus corona sebagai statistik semata karena setiap nyawa masyarakat sangat berharga. 

"Jangan pernah hanya bicara persentase. Ini adalah manusia, ini adalah suami dari seorang istri, ayah dari seorang anak," kata Anies. 

Menurut Anies, Saefullah meninggalkan kesan luar biasa. Almarhum bukan sekadar kolega, bukan sekadar teman kerja namun lebih dari itu. Kini Tanggung jawab ASN Pemprov DKI meneruskan yang telah dilakukan almarhum. 

"Hari ini DKI kehilangan putra terbaiknya, salah satu putera Betawi yang meniti karier dari guru hingga jadi sekda," jelas Anies. 

Saefullah menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto Jakarta pukul 12.55 WIB. Dia sebelumnya berjuang melawan Covid-19 yang menjangkitinya.

Saefullah yang berusia 56 tahun telah mengabdi di Pemprov DKI sejak 1984. Karirnya sebagai ASN dimulai dari menjadi guru, kepala dinas, wali kota, dan terakhir menjabat sekda.

Komentar