Kamis, 16 Mei 2024 | 11:59
NEWS

Bank Indonesia Buka Pemesanan Uang Rp 75.000, Simak Persyaratannya

Bank Indonesia Buka Pemesanan Uang Rp 75.000, Simak Persyaratannya
Uang Rp 75.000 edisi Kemerdekaan (Istimewa)

ASKARA - Bank Indonesia (BI) membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan uang peringatan Kemerdekaan RI Rp 75.000. 

Masyarakat bisa mendapatkan uang tersebut dengan cara memesan secara bersamaan atau kolektif.

Pendaftaran dan pemesanan uang kertas khusus edisi kemerdekaan ke-75 tahun RI itu sudah dibuka pada mulai hari ini Selasa (25/8), pukul 07.00 WIB.

Tentunya, masyarakat harus memperhatikan syarat-syarat yang diperlukan pada saat pemesanan.

Terdapat empat persyaratan bagi masyarakat yang akan melakukan pemesanan dan penukaran UPK 75 Tahun RI secara kolektif, di antaranya:

1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Minimal mewakili 17 orang
4. Satu KTP hanya berlaku untuk satu lembar UPK 75 RI.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim menjelaskan, penukaran kolektif ini diberikan kepada beberapa kelompok.

Kelompok pertama, pegawai kementerian, lembaga. Nantinya, pegawai tersebut bisa membawa kolega (teman atau keluarga) secara kolektif minimal 17 orang untuk mendaftar penukaran uang tersebut.

"Untuk kementerian/lembaga siapa yang dapat menukar adalah pegawai kementerian lembaga dan dapat menyertakan kolega minimal 17 orang. Jadi satu orang bisa mengajukan permohonan lebih dari satu. Kedua ini instansi termasuk pemda," ujar Marlison.

Ketiga, penukaran kolektif juga bisa dilakukan pegawai korporasi mulai dari BUMN hingga swasta. Pegawai tersebut juga bisa menyertakan koleganya minimal 17 orang.

Keempat, asosiasi juga bisa daftar dalam penukaran uang Rp 75.000. Terakhir, sebuah perkumpulan juga bisa mendaftar dalam penukaran UPK.

Menurut Marlison, perkumpulan yang dimaksud bisa apa saja, misalnya ikatan alumni universitas atau sekolah lainnya. Bisa juga perkumpulan ibu-ibu pengajian dan warga di rukun tetangga (RT).

"Perkumpulan semua bisa masuk termasuk perkumpulan masyarakat di Jakarta," kata Marlison.

Komentar