Minggu, 19 Mei 2024 | 05:14
SELEBRITAS

Dalam Balutan Aransemen Lebih Segar

Powerslaves Rilis Ulang Lagu "Impian"

Powerslaves Rilis Ulang Lagu
Powerslaves

ASKARA – Band rock legendaris asal Semarang, Powerslaves melanjutkan proses pengarsipan karya-karya lama mereka. Kali ini, giliran lagu "Impian" yang direkam ulang dan diaransemen dalam balutan musik yang lebih segar. Lagu ini sudah tersedia di berbagai platform digital sejak 19 Agustus 2020.

"Impian" merupakan lagu yang bersemayam dalam album debut Powerslaves, “Metal Kecil”, yang dirilis 25 tahun silam. Master rekaman lagu ini dimiliki label mereka saat itu sehingga Heydi Ibrahim (vokal), Anwar Fatahillah (bass), Wiwiex Soedarno (kibord), dan Agung Yudha (drum) memutuskan untuk merekam ulang lagu ini agar bisa dimasukan ke dalam album The Best yang mereka rencanakan.

Dari sisi aransemen, pola yang sudah melekat dalam lagu "Impian" tidak mengalami perubahan. Namun, ada penambahan elemen orkestra yang membuat lagu ini menjadi lebih megah serta ada beberapa aksen yang diperkuat untuk menunjang komposisi lagu.

"Dengan kemajuan teknologi dan kemampuan bermusik kami yang lebih dewasa, ada penambahan orkestra yang membuat "Impian" ini lebih terasa megah. Dulu, di versi orisinalnya, tidak ada," kata Wiwiex Soedarno.

Sang kibordis menambahkan, secara teknis, Powerslaves juga lebih leluasa mengeksplorasi sound sesuai yang mereka inginkan. Saat ini, guyuran sound dalam lagu "Impian" terdengar lebih tajam dan lebih detail. "Meskipun dengan teknologi digital, tapi pola analog dalam proses recording tetap kami terapkan untuk mendapatkan hasil maksimal," sambung Wiwiex.

Sementara itu, Anwar Fatahillah menegaskan, meski para penggemar setia Powerslaves – yang dikenal dengan sebutan Slavers - sudah terbiasa mendengar versi asli lagu "Impian", namun dalam versi recycle mereka akan mendapati warna vokal Heydi Ibrahim yang jauh lebih matang.

"Perbedaan mencolok jelas dari pita suara Heydi, di mana sekarang lebih berkesan tebal dan semakin matang dalam mengolah nada-nada falseto," tutur Anwar Fatahillah.

"Vokal Heydi sekarang lebih bagus dan lebih "dapet" dalam mengekspresikan lagu," sambung sang bassis.

Oktober tahun lalu, band yang terbentuk sejak tahun 1991 ini membuka langkah pengarsipan karya-karya lama mereka melalui versi anyar dari lagu "Hanya Kamu". Dengan dirilisnya lagu “Impian” kali ini, peluncuran album kompilasi berisi lagu-lagu terbaik Powerslaves sudah semakin dekat.

Selain merilis ulang lagu “Impian”, Powerslaves juga akan menggelar Live Streaming Concert bertajuk “Tetap Merdeka” pada 22 Agustus. Konser yang akan ditayangkan di kanal YouTube Powerslaves pada pukul 20.00 WIB ini digelar di Javent Rooftop, Gedung PT Jasa Swadaya Utama (Jayatama).

Untuk merealisasikan Live Streaming Concert ini, Heydi Ibrahim dkk mengajak para Slaver untuk menjadi sponsornya. Nama-nama sponsor itu nantinya dicantumkan dalam running text saat konser berlangsung.

Ini merupakan konser streaming kedua Powerslaves sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Sebelumnya, mereka tampil di Konser 7 Ruang gawean DSS Music pada 5 Juli lalu.

Sepanjang 29 tahun perjalanan kariernya, Poweslaves telah merilis album-album; Metal Kecil (1995), Metal Kartun (1996), Kereta Rock & Roll (1998), Powerslaves (2002), Ga Bakal Mati (2004), Jangan Kau Mati (EP, 2010), 100% Rock N Roll (2012), dan Rock Kebangsaan (EP, 2013). Mereka juga melepas sejumlah single termasuk "Stare At Me" yang dirilis pada April lalu.

Komentar