Minggu, 19 Mei 2024 | 20:56
SELEBRITAS

Hentakan Musik dari Band The Brandals dan Goodnight Electric di Konser Virtual 'Soundstream'

Hentakan Musik dari Band The Brandals dan Goodnight Electric di Konser Virtual 'Soundstream'
goodnight electric (dok soundstream)

ASKARA - Konser virtual 'Soundstream' episode kedua yang menyuguhkan dua band yang dijuluki raja ‘pensi’ dari era tahun 2000-an, yakni The Brandals dan Goodnight Electric berlangsung meriah dan memikat penonton, Sabtu (15/8) malam.

"Kami puas dapat menghadirkan The Brandals dan Goodnight Electric yang lahir dari generasi berbeda untuk ambil bagian dalam Soundstream," kata Kukuh Rizal Arfianto selaku Creative Director Soundstream.

Soundstream episode kedua dibuka oleh The Brandals yang membawakan lagu Lingkar Labirin.

Hentakan musik rock dengan pendar lampu kuning membuat aksi enerjik dari Eka Annash, vokalis The Brandals terekam jelas. Begitu juga saat lagu '100 km/jam' dikumandangkan. 

Setelah lagu kedua dari The Brandals, giliran Goodnight Electric unjuk gigi. Lagu bertajuk Dopamin dari album Misteria yang belum lama diluncurkan dipilih sebagai pembuka penampilan.

Goodnight Electric tampil dengan formasi lengkap dalam pertunjukan virtual ini, yakni Oomleo (synthesizer), Bondi Goodboy (synthesizer, gitar), Henry Foundation (vokal, sequencer), Vincent Rompies (bas), Andi Hans (gitar), dan Priscilla (vokal) di pertunjukan virtual ini. Lagu Erotika sebagai sajian kedua dari mereka meluncur mulus ke telinga pendengar. 

Soundstream episode kedua ini tidak luput dari kejutan berupa kolaborasi. The Brandals mengajak musikus, Jimi Multhazam, vokalis dari The Upstairs untuk melantunkan lagu 24 Lewat.

Kualitas Jimi Multhazam sebagai kolaborator juga diuji saat harus tampil bersama Goodnight Electric. Dia menyumbang suara untuk lagu Rocket Ship Goes By yang beruntung masih terdengar solid dan menghanyutkan.

Total sepuluh lagu dibawakan oleh The Brandals dan Goodnight Electric pada Soundstream episode kedua ini. 

Selama kurang lebih empat puluh menit, kedua grup musik itu silih berganti membawakan lagu-lagu dari sepanjang karier mereka. 

"Soundstream itu konsepnya bukan panggung throwback ya, jadi tetap harus relevan dengan industri serta pendengar musik zaman sekarang," ucap Kukuh. (jpnn)

Komentar