Jumat, 10 Mei 2024 | 00:26
NEWS

Petugas Kebersihan Temukan Kantong Plastik Berisi Uang Rp 500 Juta di KRL, Ternyata Pemiliknya...

Petugas Kebersihan Temukan Kantong Plastik Berisi Uang Rp 500 Juta di KRL, Ternyata Pemiliknya...
KRL (Radarbogor.id)

ASKARA - Sebuah kantong plastik berisi uang senilai Rp 500 juta ditemukan di kursi kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor. Sontak, penemuan uang tersebut menjadi viral. Terlebih, ditemukan oleh orang baik seperti petugas kebersihan KRL bernama Mujenih.

Sebenarnya, siapa pemilik uang di dalam kantong kresek hitam yang tercecer itu?

Menurut pengakuan Mujenih saat melakukan serah terima, pemilik uang Rp 500 juta itu ternyata pria yang sudah sepuh. 

"Milik orang tua, udah sepuh orangnya, tapi saya nggak sempat foto, cuma ketemu di depan pintu PS (passanger service) Stasiun Bogor," ungkap Mujenih saat dihubungi, Kamis (9/7). 

Sayangnya, identitas sang pemilik uang setengah miliar rupiah itu belum sempat ditanyakan oleh Mujenih.

Sebelum Mujenih menyerahkan kresek berisi uang itu ke PS, pemilik ternyata sudah menyadari kehilangan barang berharganya. Si pemilik, lanjut Mujenih, sempat mencari-cari di area Stasiun Bogor.

Pasalnya, uang setengah miliar itu tertinggal di bangku prioritas KRL jurusan Jakarta-Bogor, ketika si pemilik turun di Stasiun Bogor.

"Dia turun dari jalur lima, sempat nyariin di jalur empat," cerita Mujenih. 
"Sekitar 10 menit saat kresek diserahkan ke PS, dia (pemilik) datang langsung." 
Penemuan kantong kresek berisi setumpuk uang pecahan Rp 100 ribu itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB pada Senin (6/7), saat Mujenih mengepel lantai KRL jurusan Jakarta-Bogor yang baru saja tiba di Stasiun Bogor. M

enurut Mujenih, sebelum mengetahui kantong plastik itu berisi uang, tak satu pun penumpang KRL yang lalu lalang menaruh perhatian, bahkan beberapa di antaranya sempat menendang-nendang bungkusan tersebut lantaran mengira berisi sampah. 

"Awalnya saya lagi kerja, terus kata keamanannya ada bungkusan, sampah atau apa ya, saya buka berdua sama dia. Pas lihat, saya langsung kembalikan saja ke PS (passanger service) Stasiun Bogor," tandas pria asal Bojonggede itu. (ant/jpnn)

Komentar