Sabtu, 20 April 2024 | 07:52
TRAVELLING

Hore, Wisata Lawang Sewu Dibuka Kembali

Hore, Wisata Lawang Sewu Dibuka Kembali
Gedung Lawang Sewu. (Tribunnews)

ASKARA - PT Kereta Api Pariwisata (Kawisata) membuka kembali objek wisata Museum Lawang Sewu yang selama ini ditutup akibat wabah Covid-19.   

Direktur Utama PT Kawisata Totok Suryono mengatakan, sebelum pembukaan kembali Lawang Sewu beberapa persiapan telah dilakukan. Seperti menyediakan fasilitas pos kesehatan, fasilitas higienitas pengunjung yakni tempat cuci tangan, hand sanitizer, thermogun, jaga jarak, serta penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).  

"Selain itu, PT KA Pariwisata bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang juga telah melakukan sosialisasi protokol kesehatan new normal kepada para petugas di Museum Lawang Sewu. Kami mulai menata dan melakukan persiapan untuk reopening tempat wisata Museum Lawang Sewu bagi kunjungan wisata, terutama untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung saat nanti berwisata seperti melakukan protokol kesehatan mulai dari pembatasan jumlah pengunjung, menerapkan social dan physical distancing, menyediakan fasilitas pos kesehatan, fasilitas cuci tangan dengan sabun, hand sanitizer serta kewajiban memakai masker," paparnya, Kamis (9/7). 

Humas PT Kawisata Ilud Siregar menambahkan, sebelum pembukaan kembali Lawang Sewu, pihaknya telah melakukan inovasi kegiatan Virtual Tour De Lawang Sewu yaitu mengajak masyarakat yang rindu traveling dan suasana kemegahan Lawang Sewu.  

"Dalam kegiatan reopening dihadiri oleh Kepala Daerah Operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) 4 Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Semarang serta beberapa intansi Muspika dan Muspida Kota Semarang," jelas Ilud Siregar. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari mengapresiasi pelayanan normal baru di Lawang Sewu. Karenanya, pihaknya memberikan rekomendasi untuk membuka kembali objek wisata sejarah tersebut.

"Kita harapkan protokol kesehatan tetap diterapkan dan dilakukan dengan disiplin. Jangan sampai jadi klaster baru," kata Indriyasari. (dbs)

Komentar