Jumat, 10 Mei 2024 | 22:02
NEWS

Perubahan Zona Risiko Daerah Terpapar Covid-19 Dinamis, Masyarakat Harus Siaga

Perubahan Zona Risiko Daerah Terpapar Covid-19 Dinamis, Masyarakat Harus Siaga
Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah (Dok BNPB)

ASKARA - Pemetaan zona risiko daerah terpapar Covid-19 sangat dinamis. Tiap kabupaten atau kota masuk dalam zona rendah, berpindah ke zona tinggi. Walaupun demikian, tidak sedikit yang berpindah dari zona resiko rendah menjadi zona hijau.

Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah menilai, hal itu harus disikapi dengan kondisi siaga penuh. Sebab, perilaku yang dilakukan hari ini sangat menentukan apa yang akan terjadi di hari esok.

"Perubahan (zona rendah ke zona tinggi atau sebaliknya) yang kita lihat dari kabupaten kota secara cepat berganti dan sangat dinamis. Artinya apa? Kita semua tetap harus bersiap siaga," kata Dewi Nur di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/7).

Dikatakannya, ada 19 kabupaten atau kota yang berubah dari zona risiko tinggi ke zona risiko sedang terhitung per 28 Juni 2020.

Adapun kabupaten/kota tersebut meliputi di Sumatera Utara yaitu Kota Binjai, Jawa Tengah ada di Semarang dan Kota Magelang, Provinsi Jawa Timur ada Kediri, Tuban, Lamongan, Pamekasan, Kota Pasuruan dan Kota Batu.

Kemudian di Kalimantan Selatan terdapat Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut dan Lamandau, Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Buton, Provinsi Sulawesi Utara yaitu Kota Tomohon.

Sementara di Provinsi Gorontalo ada Bone Bolango dan Kota Gorontalo, Provinsi Maluku yaitu Maluku Tengah dan Provinsi Papua yaitu Kota Jayapura.

Selanjutnya, sebanyak 31 kabupaten/kota bergerak dari risiko sedang menuju risiko rendah meliputi Provinsi Aceh adalah Aceh Utara, Provinsi Sumatera Barat ialah Tanah datar dan Padangpariaman.

Provinsi Sumatera Utara ada Serdang Bedagai dan Kota Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Selatan yakni Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau dan Provinsi Bangka Belitung juga Belitung.

Kemudian ada Provinsi Jawa Barat yakni Bandung, Provinsi Jawa Tengah yaitu Blora dan Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Timur ada Probolinggo, Provinsi Kalimantan Barat ada Sintang.

Provinsi Kalimantan Tengah yakni Kotawaringin Timur dan Seruyan, Provinsi Kalimantan Timur ada Kutai Kartanegara, Kota Samarinda dan Kota Bontang.

Selanjutnya Provinsi Sulawesi Tengah ada Sigi, Provinsi Sulawesi Tenggara ada Wakatobi, Provinsi Sulawesi Utara adalah Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Selatan yakni Kepulauan Selayar, Bantaeng, Bone, Wajo, Sidenreng Rappang dan Sigi.

Berikutnya Provinsi Maluku Utara ada Kepulauan Sula, Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah Lombok Timur dan Provinsi Papua ada Jayawijaya

Adapun tujuh kabupaten kota dari risiko rendah masuk ke dalam zona hijau. Wilayah tersebut tidak ada kasus baru selama empat minggu terakhir dan angka kesembuhan mencapai seratus persen.

Tujuh wilayah tersebut meliputi, Provinsi Sumatera Barat yakni Kota Sawahlunto, Provinsi Riau ada Kepulauan Meranti, Provinsi Bengkulu yaitu Bengkulu Selatan dan Kaur, di Provinsi Lampung ada Way Kanan dan Kota Metro dan di Provinsi Kalimantan Tengah adalah Sukamara.

Melihat adanya wilayah yang berhasil masuk dalam katogori zona hijau, Dewi mengatakan bahwa hal itu perlu diapresiasi. "Ini juga perlu kita apresiasi karena cukup banyak daerah kabupaten kota yang bergerak menuju zona risiko yang jauh lebih baik lagi," tandasnya. 

Komentar