ASKARA - Kehidupan komika Marshel Widianto kini sudah cukup mapan. Hal itu sangat berbeda jauh sebelum mendapatkan kesempatan melucu di hadapan penonton dalam acara televisi. Sebelumnya, kondisi Marshel serba kesulitan. 

Komika jebolan Stand Up Comedy Academy (SUCA) musim 3 itu mengenang masa sulitnya secara ekonomi yang hanya makan jelly drink untuk menahan lapar. Bahkan dulu kondisi tubuhnya tidak gempal seperti sekarang. 

Jelly drink itu dirasanya cukup bertahan seharian. Meski fungsi jelly itu sebagai makanan sekaligus sebagai minuman yang mampu menghilangkan dahaga sekaligus membantu menahan lapar. 

"Gua dulu sempat makan sama Okky jelly drink, pakai promag dua biar lambung engga naik ke ginjal," ucap Marshel Widianto dalam channel Youtube Dzawin Nur baru-baru ini. 

Ketika malam hari, Marshel pun mengonsumsi yakult agar tetap menjaga melancarkan pencernaan tubuhnya. Sehingga timbul sugesti bisa merasa kuat tidak makan.

"Malamnya tinggal minum yakult. Kayak ada sugesti beneran ini engga apa-apa engga makan, yang penting cinta sama usus," cerita Marshel. 

Namun nasibnya sudah berubah berkat menjadi seorang komika dan tampil dalam sejumlah program layar kaca. Pria berusia 24 tahun sangat bersyukur dan kondisinya dulu sudah bisa dilalui. 

"Itu lah yang disebut tragedi + waktu sama dengan komedi. Tragedi gua yang dulu seiring berjalannnya waktu yang gua laluin bisa jadi komedi," cetusnya. 

Komika Dzawin Nur mengatakan, bahwa keadaan sulit Marshel bisa dilalui, kerja kerasnya berbuah manis dan mengubah ekonomi keluarganya. "Hal-hal yang kita derita suatu saat bisa jadi cerita," imbuh Dzawin. 

Marshel pun pernah membintangi serial di web hingga sinetron, dan mendapatkan peran pertama di layar lebar. Dia berperan sebagai Deden, pekerja bisnis laundry yang dimiliki Kokoh (Boy William) dalam film Laundry Show.