Minggu, 19 Mei 2024 | 17:39
NEWS

UN Women Dorong Peningkatan Kehidupan Akibat Dampak Covid-19

UN Women Dorong Peningkatan Kehidupan Akibat Dampak Covid-19
Ilustrasi. (CNBC)

ASKARA - Pandemi Covid-19 memberikan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan berpotensi meningkatkan ketidaksetaraan gender di seluruh dunia. 

Respon efektif terhadap Covid-19 penting untuk membuat perubahan nyata bagi semua orang dan memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal. 

Sebagian besar pekerja kesehatan pada garda depan penanganan Covid-19 di Indonesia adalah perempuan. Serta banyak bekerja sektor informal yang kerap tidak memberikan asuransi kesehatan dan jaminan sosial. 

Untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan, UN Women berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo mengumpulkan data terbaru dampak sosio ekonomi pandemi Covid-19 terhadap perempuan dan laki-laki. Khususnya bagi kelompok rentan seperti mereka yang berada di pekerjaan informal yang sebagian besar berisiko kembali jatuh ke dalam kemiskinan. 

Survei dilaksanakan di beberapa negara Asia Pasifik dan pertama kali di Indonesia, serta terbesar dalam katagorinya. Dilaksanakan untuk mendapatkan data penting menginformasikan pembuat kebijakan isu-isu utama. Seperti pengangguran, perubahan dalam penghasilan, tren pekerjaan rumah tangga serta kerja pengasuhan dan perawatan tidak berbayar, dan perbedaan kesehatan perempuan dan laki-laki. 

Jamshed Kazi selaku UN Women Indonesia Representative and Liaison to ASEAN menyadari Covid-19 memberikan dampak berbeda bagi perempuan, anak perempuan, laki-laki, dan anak laki-laki. 

Jika kebutuhan dan prioritas seluruh masyarakat Indonesia belum secara efektif masuk dalam perencanaan respon terhadap Covid-19 tidak akan membaik. 

"Apabila kebutuhan masyarakat belum masuk perencanaan Covid-19, ketidaksetaraan gender akan semakin diperparah selama pandemi dengan efek jangka panjang," ujarnya kepada media, Jumat (26/6). 

Memanfaatkan keahlian kolektif dan upaya advokasi kesetaraan gender, Indosat Ooredoo mendukung inisiatif ini dengan menyebarkan survei kepada empat juta pelanggan melalui pesan singkat. 

Hal itu untuk memfasilitasi pengumpulan data sambil tetap menjalankan pembatasan sosial. Penyebaran survei melalui SMS pada 22-26 Juni. 

"Melalui kolaborasi ini kami akan bekerja sama menggunakan teknologi sebagai media yang aman dan efektif untuk melakukan pengumpulan data dampak Covid-19," jelas Jamshed Kazi. 

Komentar