Sabtu, 18 Mei 2024 | 22:33
NEWS

Jokowi Peringatkan Pemprov Jatim, Jangan Asal Terapkan Normal Baru

Jokowi Peringatkan Pemprov Jatim, Jangan Asal Terapkan Normal Baru
Presiden Joko Widodo (Seskab)

ASKARA - Kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan langsung. 

Jokowi menekankan agar Provinsi Jawa Timur berhati-hati dalam menerapkan normal baru. Menurutnya, perlu diperhatikan dampak normal baru dengan mempersiapkan tahapan prakondisi. 

"Apabila ini terkendali dan masuk ke normal saya minta tahapan-tahapannya di prakondisikan terlebih duhulu, ada prakondisi. Jangan tahu-tahu dibuka tanpa sebuah prakondisi yang baik," ujar Jokowi, di Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Kamis (25/6).

Dikatakan Jokowi, setelah prakondisi maka Pemprov Jawa Timur dapat memutuskan kota atau kabupaten mana dulu yang akan diprioritaskan untuk menjalankan normal baru. 

"Setelah prakondisi, ditentukan, di kota mana dulu, dan yang ketiga urusan yang berkaitan dengan prioritas sektor, sektor mana dulu yang harus dibuka, bukan langsung semuanya langsung, kita harus melalui tahapan-tahapan," tegas Jokowi.

Jokowi mengatakan, sektor yang memiliki risiko rendah sebaiknya didahulukan, kemudian sektor sedang hingga tinggi bisa dinomor dua atau tigakan.

Tokoh agama, hingga tokoh-tokoh masyarakat juga diajak untuk menyosialisasikan protokol kesehatan. 

"Disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang nggak pakai masker, ini angka yang gede banget," ungkapnya.

Atas kondisi tersebut, Jokowi pun meminta kepada gugus tugas nasional, dan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto mengirimkan pasokan lebih masker ke Jawa Timur. Terakhir, Jokowi menyampaikan agar setiap membuat kebijakan untuk merujuk kepada data science dengan menerima saran dari pakar epidemiologi. 

"Jangan membuat kebijakan atau policy tanpa melihat data, tanpa mendengarkan saran dari para pakar, ini berbahaya. Minta masukan dari pakai epidemiologi, minta saran dari pakar-pakar perguruan tinggi. Saya juga minta agar disiapkan plan A, plan B, plan C nya agar kita betul-betul terus siaga menghadapi situasi tidak terduga," tutur Jokowi.

Terlebih kata Jokowi, saat ini angka kasus Covid-19 di dunia hampir mendekati 10 juta kasus positif. 

"Hati-hati kita tidak ingin ikut terseret kepada angka-angka yang besar, oleh karena itu perlu siaga menghadapi situasi yang tak terduga, kalkulasi semuanya, hitung semuanya, siapkan antisipasi semuanya baik rumah sakit darurat, kebutuhan SDM, tempat tidur, isolasi, baik rumah sakit lapangan maupun rujukan betul-betul disiapkan," tandas Jokowi.

Komentar