ASKARA - Menjalani masa transisi kenormalan baru, sebagian lokasi wisata alam secara bertahap mulai dibuka. Bagi traveler yang berat menahan rindu beraktivitas di alam bebas, mungkin sudah waktunya mengatur jadwal berlibur. 

Seperti halnya yang dirasakan seorang musisi dan traveler Fiersa Besari, yang ingin kembali mendaki gunung. Namun tak semudah itu karena pandemi Covid-19 mempengaruhi banyak sektor. Termasuk sektor transportasi. 

"Akses kemana-mana jadi sulit. Belum lagi rasa takut membawa virus dari satu tempat ke tempat lainnya," ujar Fiersa Besari dalam channel Youtube miliknya, Kamis (25/6). 

Musisi asal Bandung itu mempunyani tekad untuk mendaki 33 gunung yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Melalui Ekspedisi Atap Negeri, yang dirancangnya pada Januari 2020. 

Namun terpaksa ekspedisi tersebut harus tertunda akibat munculnya pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air sejak Maret lalu. Melalui kegiatan ini dia ingin membuat seuatu yang terkenang, lebih dari sekedar aktivitas naik-turun gunung.

Pelantun lagu Celengan Rindu itu berencana akan melanjutkan ekspedisinya di wilayah Jawa Barat. Namun dia tak mau terburu-buru. Karenanya diadakan jajak pendapat kepada penggemarnya.

"Kelanjutan Atap Negeri. Oh ya, kalau sebelum Atap Negeri berlanjut jelajah gunung di daerah Jawa Barat, sekaligus adaptasi pendakian di masa new normal, bagaimana gas atau jangan?" tanya dia. 

Sebagian besar warganet meminta Fiersa menahan keinginan untuk mendaki. Mereka menyadari pandemi Covid-19 belum mereda. Sehingga lebih baik prioritaskan kesehatan. 

"Sabar dulu tunggu aman baru gas lagi, semangat menunggu waktu," kata akun Youtube Desvi Nalurita. 

"Sebaiknya ditahan dulu sampai semua kondusif, karena kan sebagai contoh dan figur banyak orang bang. Salam lestari," tulis akun Youtube Kha_ka 31.

"Tenang aja dulu bang, nunggu kondisi udah lebih pulih. Gue juga jangen gunung tapi nahan-nahan untuk berangkat karena membludak dan masih masa transisi. Kalau sudah aman baru gas lagi. Makasih bang Fiersa," ucap akuk Youtube Ghifar Rafsanjani.