Jumat, 26 April 2024 | 22:52
NEWS

Novel Baswedan: Kritik Bintang Emon Perlihatkan Wajah Hukum Buruk dan Lucu

Novel Baswedan: Kritik Bintang Emon Perlihatkan Wajah Hukum Buruk dan Lucu
Penyidik KPK Novel Baswedan. (Dok. Detik)

ASKARA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan prihatin dengan tudingan miring terhadap komika Bintang Emon setelah mengkritik tuntutan kasusnya. 

Menurutnya, kritik Bintang Emon menggambarkan adanya sesuatu yang tidak adil dari proses hukum dalam kasusnya. Semakin terlihat bobroknya penegakan hukum di Indonesia. 

"Saya prihatin karena Bintang Emon seorang anak muda yang menyampaikan kritik sosial. Menyuarakan kritik adanya suatu ketidakadilan atas suatu proses hukum yang dilakukan terhadap pelaku penyerangan atas diri saya," jelas Novel Baswedan kepada media, Selasa (16/6).

Dia mengatakan, kritik yang dibumbui gaya komedi seperti dilakukan Bintang Emon tidak ada salahnya. Justru mempertontonkan situasi hukum di Indonesia saat ini yang kerapkali mengingkari rasa keadilan.

"Proses itu tampak sekali keterlaluan, tampak sekali mempertontonkan wajah hukum yang buruk dan lucu. Sehingga saya melihat kritik sosial itu sudah pada tempatnya," kata Novel Baswedan.  

Dia berharap Bintang Emon semakin dicintai oleh masyarakat. Serta menyadarkan pelaku penyerangan dan penegak hukum untuk memberikan keadilan.

"Saya berharap Bintang Emon kuat dan semakin matang dan cintai masyarakat. Dan pelaku sadar bahwa yang dilakukan ada keburukan dan berhenti membela orang yang dzolim," tegas Novel Baswedan. 

Sindiran Bintang Emon bermula dari cuitan atas rendahnya tuntutan jaksa terhadap pelaku penyerangan Novel Baswedan.

"Bikin buta, pake air keras, buron dua tahun, penjaranya satu tahun. Lucu bener," tulis Bintang Emon lewat akun Twitter @haduhaduh, Jumat (12/6).

Dia juga mengunggah video pernyataan dalam akun Instagram @bintangemon. Bintang Emon mempertanyakan pernyataan jaksa penuntut bahwa penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan adalah tidak sengaja. 

"Katanya enggak sengaja tapi kok bisa kena muka. Hah, kan kita tinggal di bumi, gravitasi pasti ke bawah, nyiram badan enggak mungkin meleset ke muka," jelasnya.  

Komentar