Jumat, 17 Mei 2024 | 01:29
NEWS

Jubir Pemerintah: Penularan Masih Terjadi, Positif Covid-19 Bertambah

Jubir Pemerintah: Penularan Masih Terjadi, Positif Covid-19 Bertambah
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Dok BNPB)

ASKARA - Kasus baru Covid-19 secara nasional masih belum menunjukkan tanda-tanda terus menurun. Hingga Senin (15/6) terkonfirmasi sebanyak 39.294 orang positif Covid-19. 

"Konfirmasi kasus Covid-19 positif ditemukan 1.017 orang, sehingga totalnya menjadi 39.294 orang," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Senin (15/6).

Kasus terbanyak hari ini didapatkan dari provinsi Jawa Timur dengan 270 orang, disusul Jawa Tengah 116 orang, Sulawesi Selatan sebanyak 101 orang, DKI Jakarta 142 orang, Kalimatan Selatan 66 orang, Sumatera Selatan 52 orang, Maluku 31 orang, dan Sumatera Utara 60 orang. 

Sementara itu provinsi yang tidak ada penambahan positif Covid-19 adalah Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sumatera Barat, Lampung, Papua, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur.

Kasus pasien yang sembuh sebanyak 592 orang sehingga menjadi 15.123 orang.  Kemudian yang meninggal dunia bertambah sebanyak 54 orang, sehingga total akumulatif sebanyak 2.198 orang.

Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 36.744 orang, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 13.649 orang. 

Untuk jumlah total Covid-19 di dunia dari 216 negara sebanyak 7.690.708 orang, dan yang meninggal dunia 427.630 orang. 

Saat ini Indonesia di peringkat 31. Peringkat pertama adalah Amerika Serikat 2.032.524 orang yang meninggal 114.466 orang, disusul Brazil sebanyak 828.810 orang dan yang meninggal dunia 41.828 orang.

"Dari data hari ini adalah bahwa proses penularan masih saja terjadi. Artinya masih ada sumber penularan yang berada di tengah-tengah kita yang belum melaksanakan tindakan isolasi dengan baik dan kemudian masih banyak kelompok rentan yang tidak menyadari bahwa mereka akan sangat mudah terinfeksi yaitu mereka-mereka yang kemudian tidak patuh untuk menjaga jarak, tidak menggunakan masker, dan tidak rajin mencuci tangan," tandasnya.

Komentar