Senin, 20 Mei 2024 | 01:13
NEWS

Kemenpora Godok Protokol Olah Raga untuk Normal Baru

Kemenpora Godok Protokol Olah Raga untuk Normal Baru
Menpora Zainudin Amali. (Dok. Kompas)

ASKARA - Dampak pandemi Covid-19 telah menjalar pada berbagai sektor termasuk olah raga. Banyak kompetisi yang tertunda dan harus mengatur ulang jadwal. 

"Pandemi ini sangat berdampak seperti dampak pariwisata. Karena berbagai event berbasis sport tourism tidak bisa berjalan," ujar Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali dalam diskusi online bertajuk Nasib Event Olah Raga di Era The New Normal, Sabtu (13/6).

Penanggulangan wabah Covid-19 terus dilakukan. Memasuki fase kenormalan baru, Kemenpora komitmen menyiapkan protokol kesehatan sehingga bisa diikuti para atlet, pelatih, ofisial hingga masyarakat.

"Kemenpora terus mempersiapkan protokol untuk dibidang keolahragaan serta kepemudaan. Kita siapkan itu dan koordinasi dengan kementerian terkait dan tim gugus tugas," jelas Zainudin. 

Adapun, kompetisi yang terhenti akibat pandemi adalah sepak bola. Otomatis berdampak pada klub, atlet maupun ofisial. Kompetisi seperti basket maupun voli juga demikian. Serta berdampak terhadap pedagang di lingkungan stadion, petugas parkir hingga berbagai elemen pendukung lain. 

"Terpaksa kompetisi olah raga profesional untuk sementara waktu dihentikan. Belum lagi kejuaraan-kejuaraan amatir lainnya, itu juga terdampak. Kemudian juga ada olah raga masyarakat," tutur Zainudin. 

Sementara, ada berbagai event olah raga pada 2021 mendatang seperti Piala Dunia FIFA U-20, Olimpiade, SEA Games hingga PON. 

Zainudin meyakini, atlet-atlet Tanah Air tetap bisa menorehkan prestasi. 

"Di tengah pandemi ini kami mengimbau masyarakat agar bisa terus berolah raga saat stay at home. Bahkan kami membuat lomba senam stay at home," katanya.  

Komentar