Sabtu, 27 April 2024 | 07:01
NEWS

Polisi Gali Informasi Dugaan Perdagangan Orang di Kapal China

Polisi Gali Informasi Dugaan Perdagangan Orang di Kapal China
Ilustrasi perdagangan manusia (iStock)

ASKARA - Dua anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang kabur dengan cara terjun ke laut dari Kapal Lu Qing Yuan Yu 901 karena mengalami penyiksaan selama di Kapal China itu hingga kini kondisinya belum stabil. 

Alhasil, polisi belum bisa meminta keterangan lebih lanjut atas apa yang dialami ABK tersebut selama berada di kapal.

"Bahwa saat ini kedua korban ABK WNI asal NTB dan Pematang Siantar masih mengalami syok berat dan saat ini sedang menjalani konseling, sehingga keterangan yang mereka berikan masih belum optimal," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Awi Setiyono di Kompleks Mabes Polri, Kamis (11/6). 

Namun demikian, kata Awi, penyidik telah mendapat beberapa informasi soal dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang terjadi di kapal tersebut. Hingga kini informasi yang didapat masih terus ditindaklanjuti.

"Penyidik sudah dapatkan seperti mereka sebutkan nama kapal, nama-nama kru dan orang yang merekrut," katanya.

Awi menyebut, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Polri mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan menjadi korban perdagangan orang dengan iming-iming menjadi ABK di kapal tertentu.

"Ikuti prosedur resmi dan persyaratannya, karena itu akan menjadi salah satu jaminan perlindungan dari Tindak Pidana Perdangangan Orang," pungkasnya.

Komentar