Sabtu, 25 Mei 2024 | 20:35
NEWS

6 Pasar di Jakarta Terpapar Covid-19, Ini Respons Perumda Pasar Jaya

6 Pasar di Jakarta Terpapar Covid-19, Ini Respons Perumda Pasar Jaya
Pasar tradisional. (Foto SP/Joanito De Saojoao)

ASKARA - Pihak Perumda Pasar Jaya mengungkapkan, tidak akan menutup pasar tradisional meskipun menurut data Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP-IKAPPI) menyebutkan, 51 pedagang positif Covid-19. 

Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan, pihaknya hanya akan melakukan sejumlah langkah yang sebelumnya telah disepakati bersama sejak masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pertama, 10 April lalu. 

Langkah tersebut yakni, menyiapkan chamber, penyemprotan body spray, operasi dan pembagian gratis masker ke pedagang dan melakukan pengetatan di pintu masuk. Selain itu, juga dilakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan. 

Tak hanya itu, pemeriksaan melalui rapid tes maupun tes swab juga dilakukan. Salah satunya di Pasar Induk Kramat Jati, di mana di pasar tersebut ditemukan pedagang yang positif Covid-19.  

"Akhirnya tim Puskesmas datang ke pasar induk dan kita melakukan rapid tes dan swab test. Kalau nggak salah ada 100 orang termasuk di dalamnya ada karyawan kami. Hasil yang disampaikan untuk karyawan tidak terindikasi Covid-19,” ujar Arief melalui meeting zoom, Kamis (11/6).

Pihaknya, kata Arief, telah melakukan pemeriksaan terhadap pedagang di 19 pasar tradisional di DKI Jakarta, Kamis (11/6). Hasil pemeriksaan beberapa di antaranya sudah keluar. "Contohnya di Pasar Klender jumlahnya 20 orang yang terpapar Covid-19," ucapnya.

Kondisi saat ini, kata Arief sangat dilematis, antara kesehatan dengan ekonomi. Namun, pihaknya terus mendorong pedagang dalam beraktivitas tetap diperiksa dan mengutamakan protokol kesehatan.

Pedagang juga harus menerima keputusan penutupan pasar selama tiga hari jika pasar tersebut terindikasi menjadi kluster penyebaran Covid-19 untuk dilakukan penyemprotan dan sterilisasi. 

Saat ini, menurut Arief, terdapat 19 pasar yang ditutup selama tiga hari lantaran pedagangnya dinyatakan positif. 

Komentar