ASKARA - Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengumumkan kebijakan sekolah gratis mulai tahun ajaran baru yang dimulai Juli 2020 mendatang.

Kabar tersebut disampaikan Kang Emil -sapaannya- melalui akun Instagramnya yang diunggah sesaat lalu, Rabu (10/6). Postingan itu langsung diserbu ribuan komentar netizen yang menyambut antusias kebijakan tersebut.

"Kabar Gembira untuk para orang tua siswa SMA/SMK/SLB. Sekolah-sekolah ini sesuai kewenangan Provinsi (Jawa Barat)" tulis Kang Emil.

Menurut Kang Emil, Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan anggaran lebih dari Rp 1 triliun untuk sekolah gratis dengan membebaskan biaya iuran bulanan. 

"Walau ekonomi jatuh oleh covid, namun Pemprov Jabar sesuai komitmen tetap menganggarkan 1,42 Trilyun untuk Sekolah Gratis berupa pembebasan biaya Iuran Bulan Peserta Didik (IBPD) atau dulu disebut SPP," ujarnya.

Bantuan ini juga akan berlaku untuk sekolah swasta maupun Madyarasah Aliyah (MA) meskipun tidak penuh. Kebijakan bantuan terhadap sekolah swasta disebut Kang Emil sesuai ila ke lima Pancasila. Bahkan bantuan pendidikan ini juga berlaku untuk perguruan tinggi dalam bentuk beasiswa.

"Untuk siswa sekolah swasta dan MA diberi bantuan walau tidak penuh. Dan atas nama Sila ke-5, siswa tidak mampu yang bersekolah di swasta akan diberi bantuan penuh," katanya.

"Untuk Mahasiswa Jabar kuliah di Jabar, silakan akaea beasiswa total 50 miliar. Silakan tanya ke PT (Perguan Tinggi) masing2," imbuh Kang Emil. 

Kang Emil mengungkapkan, kebijakannya tersebut merupakan cerita bersejarah bagi Jawa Barat, yang diharapkan membuat Jawa Barat semakin maju.

"Semoga cerita bersejarah untuk Jawa Barat ini akan membawa lompatan bagi kemajuan masa depan Jawa Barat. Hatur Nuhun," pungkasnya.

Dalam postingannya itu, Kang Emil menyertakan rincian pembebasan biaya IBPD untuk SMA negeri sebanyak 507 sekolah dengan total siswa sebanyak 455.319 orang. SMK Negeri sebanyak 287 sekolah dengan total siswa 298.212 orang, dan Sekolah Luar Biasa alias SLB sebanyak 39 orang dengan total 4.481 siswa.

Dengan ini, Provinsi Jawa Barat menanggung luran Bulanan Peserta Didik/SPP pada SMA/SMK/SLB Negeri, sehingga sekolah di SMA/SMK/SLB Negeri GRATIS atau tidak ada pungutan SPP kepada Orang Tua Peserta Didik.

Selain itu Provinsi Jawa Barat memberi bantuan berupa Hibah BPMU (Bantuan Pendidikan Menengah Universal) kepada SMA/SMK/SLB Swasta dan MA sebesar Rp 550.000/siswa/tahun, yang bertujuan untuk meringankan luran Bulanan Peserta Didik.

Sementara itu, khusus peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu yang mengikuti Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada SMA/SMK Negeri namun tidak diterima, luran Bulanan Peserta Didik tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Provinsi Jawa Barat sesuai luran Bulanan pada sekolah yang bersangkutan.