Senin, 06 Mei 2024 | 12:54
OPINI

Catatan Astina

Suka-suka Kau Saja Anies

Suka-suka Kau Saja Anies
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Askara/Aprilia Rahapit)

Kemarin, adalah batas akhir PSBB ketiga kota Jakarta. Gubernur Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan bahwa pemprov Jakarta memperpanjang PSBB Jakarta dan menjadi bulan Juni 2020 sebagai masa transisi. Sebuah permainan istilah yang tidak jelas dan melawan atau setidaknya berbeda dengan dengan strategi penanganan pandemi Covid 19 yang disiapkan pemerintah pusat. 

Sebagai tahapan setelah PSBB ini, sudah disiapkan langkah lanjutan sebagai memasuki masa tatanan hidup normal baru (new normal). Memasuki tahapan tatanan hidup baru ini memerlukan beberapa syarat yang selama PSBB yang harus dipenuhi. Setidaknya ada dua syarat utama yang menjadi pertimbangan untuk menentukan apakah sebuah daerah siap menjalani new normal atau belum. 

Kedua syarat ini adalah kajian epidemiologi dan kesiapan sistem kesehatan di masing-masing daerah. Daerah yang mau menerapkan new normal atau tatanan hidup normal baru harus terbukti berhasil turunkan kasus penyebaran Covid-19. Sementara untuk kedua syarat ini Jakarta belum siap memenuhinya. Lihat saja selama tiga tahap PSBB sejak 10 April 2020 hingga 4 Juni 2020, pemprov tidak ada menjalankan sistem kesehatan untuk menurunkan kasus penyebaran Covid 19 di Jakarta. Terbukti memang sampai hari ini angka kasus penyebaran Covid 19 di Jakarta terus meningkat.

Kelemahan Jakarta yang tidak mampu memenuhi syarat minimal masuk ke new normal atau tatanan hidup baru ini tidak diakui oleh Anies Baswedan. Menutupi kelemahan atau kegagalan PSBB Jakarta ini Anies memainkan langkah suka-suka asal berbeda dengan pemerintah pusat. Dua syarat minimal tidak penuhi, malu memperpanjang kembali PSBB berarti ketahuan gagal maka Anies membuat istilah baru PSBB bulan Juni sebagai transisi. 

Entah apa artinya PSBB masa transisi? Padahal sesudah PSBB ya masuk pada tatanan hidup baru atau new normal. Jika belum menuju syarat masuk ke tahap new normal yang sudah perpanjang PSBB, titik.

Bukan Anies Baswedan namanya jika tidak pandai bersilat lidah memainkan istilah untuk menutupi kegagalan dan agar terlihat beda atau menolak ikut strategi pemerintah pusat. Benar jika Anies memainkan betul pandemi Covid 19 ini untuk pencitraan dirinya menyiapkan pilpres 2024 mendatang. Memainkan pencitraan dirinya, Anies tidak mau kelihatan kegagalannya dan tampil beda dengan strategi pemerintah pusat yang dilawannya. Ya suka-suka kau sajalah Anies urus Jakarta untuk pencitraan dirimu saja. Terserah kau sajalah, #jakartaterserahanies

 


Salam Sehat Indonesia, 4 Juni 2020
Azas Tigor Nainggolan

Komentar