Jumat, 17 Mei 2024 | 04:22
NEWS

Demonstrasi di Paris Berlangsung Sporadis, WNI Masih Aman

Demonstrasi di Paris Berlangsung Sporadis, WNI Masih Aman
Demonstrasi kematian George Flyod di Paris (Dok Sky News)

ASKARA - Warga Prancis turut menggelar aksi unjuk rasa menentang rasisme kematian George Floyd di Amerika Serikat. Tak hanya pro Floyd saja, protes juga dilakukan terhadap Adama Traore yang meninggal pada tahun 2016 lalu akibat kebrutalan polisi di Prancis. 

Melansir FRANCE 24, aksi unjuk rasa berlangsung pada Selasa (2/6) waktu setempat. Dimulai petang hari di halaman pengadilan Paris utara, kemudian unjuk rasa berlangsung ricuh di mana polisi mencoba membubarkan dengan melempar gas air mata.

Aksi sporadis juga pecah di dekat jalan lingkar utama kota, batu-batu dilemparkan ke arah polisi sebagai bentuk balasan polisi yang menembakkan peluru karet. 

Beberapa pengunjuk rasa juga membakar tempat sampah, sepeda dan skuter untuk mengatur barikade menyala di jalanan. Seorang wanita yang tidak disebutkan namanya dan menjadi bagian dari demonstran mengatakan, anggota polisi tersebut mencoba untuk melukai massa pengunjuk rasa. 

"Mereka melukai kita, mereka menyerang kita, mereka menghina kita. Pada titik tertentu, kita bereaksi," kata dia kepada FRANCE 24.

Ia menuturkan bahwa kematian Floyd adalah puncak dari isu rasisme yang terjadi di dunia. Di mana orang kulit hitam masih didiskriminasi dan diperlakukan tidak baik. 

"Ini sudah berlangsung terlalu lama. George Floyd hanyalah puncak gunung es, dan gunung es itu belum mencair jika Anda tahu apa yang saya maksud," ujarnya.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Paris menyebutkan, hingga saat ini belum terindikasi adanya keterlibatan WNI dalam unjuk rasa tersebut.

"Dari demo yang terjadi tanggal 2 Juni kemarin, tidak ada info mengenai korban WNI," ungkap Dubes RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir saat dihubungi Askara, Kamis (4/6).

Arrmanatha mengimbau WNI mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan KBRI untuk Paris. Hal ini sekaligus mencegah para WNI dari dampak kerusuhan maupun virus Corona (Covid-19). 

"Imbauan ke masyarakat WNI terus kita sampaikan agar selalu patuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah setempat, jaga jarak, dan hindari tempat tempat yang ada kerumunan masa," tandasnya.

Komentar