Jumat, 19 April 2024 | 13:25
NEWS

Wali Kota Blitar: Peringatan Bulan Bung Karno Tahun Ini Digelar Sederhana

Wali Kota Blitar: Peringatan Bulan Bung Karno Tahun Ini Digelar Sederhana
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Istana Gebang, Kota Blitar. (Askara/Yuni Rachmawati Levesque)

ASKARA - Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Kota Blitar memperingati 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila untuk mengawali Bulan Bung Karno. 

Untuk peringatan tahun ini Pemerintah Kota Blitar menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara sederhana di Istana Gebang, kediaman keluarga Presiden Pertama RI Ir. Soekarno di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/6). 

Wali Kota Blitar Santoso bertindak sebagai inspektur upacara.

Seluruh peserta upacara diwajibkan memakai masker, cuci tangan, dan MENjaga jarak. Upacara dilaksanakan dengan protokol kesehatan Covid-19 dan hanya dihadiri sedikit orang.

Santoso menyampaikan, dikarenakan pandemi Covid-19 maka peringatan Bulan Bung Karno tahun ini dipastikan digelar secara sederhana.

Turut hadir dalam upacara antara lain Forkopimda, pimpinan DPRD Kota Blitar, perwakilan OPD terkait, budayawan, dan organisasi kepemudaan.

Meski diikuti sedikit peserta, upacara kali ini menyajikan pemandangan menarik. Pemkot Blitar mewajibkan peserta dari jajaran pemkot dan DPRD memakai busana ala Presiden Soekarno. Sementara dari kalangan Forkopimda dan organisasi memakai busana sesuai lembaga masing-masing.

"Banyak agenda Bulan Bung Karno yang tidak dapat terlaksana akibat pandemi. Tapi upacara tetap kami laksanakan di Istana Gebang ini dengan memperhatikan protokoler kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Santoso.

Dia mengatakan, satu ajaran Bung Karno tentang Pancasila adalah mengimplementasikan gotong royong dalam segala lini kehidupan. Pada masa pandemi ini, gotong royong dapat diwujudkan untuk bersama-sama memutus mata rantai Covid-19.

"Pemerintah bersama masyarakat dan TNI-Polri harus bersatu padu menjalankan imbauan pemerintah. Kita budayakan hidup bersih dan sehat, rajin cuci tangan pakai sabun, pakai masker saat beraktivitas, menghindari kerumunan, dan jaga jarak. Dengan gotong royong ini bersama-sama kita putus mata rantai penularan Covid-19 di Bumi Nusantara," pesan Santoso.

Selesai upacara, wali kota bersama pimpinan DPRD dan Forkopimda melanjutkan kegiatan Peringatan Hari Lahir Pancasila dengan nyekar ke makam Bung Karno. Acara ditutup dengan bakti sosial pembagian sembako, masker, dan hand sanitizer kepada warga terdampak Covid-19 di kawasan wisata makam Bung Karno.

Komentar