ASKARA - Perguruan tinggi yang memahami sinergitas dengan para alumni bakal memiliki sumber daya manusia sebagai aset terbesar. Maka harus serius memerhatikan dan menjalani komunikasi intensif. 

Seperti halnya yang dilakukan Universitas Satya Negara Indonesia dengan Ikatan Alumni Universitas Satya Negara Indonesia (Ilusni) terus berinteraksi dan bekerja sama dalam berbagai hal.

Untuk keberlangsungan proses itu Ikatan Alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (ILUFISIP) mendorong salah satu alumni terbaiknya Saka Rimara maju menjadi ketua Yayasan Ilusni.

Melalui hasil voting sejumlah ketua alumni serta Dewan Pembina Universitas Satya Negara Indonesia. Saka yang memiliki cukup bekal pengalaman organsasi terpilih menjadi ketua Yayasan Ilusni untuk periode dua tahun ke depan.

Sebuah tanggung jawab dan amanah yang diberikan kepadanya. Ketua ILUFISIP periode 2017-2018 itu mengaku bakal memberikan kontribusi terbaiknya kepada lingkungan kampus. 

"Saya sangat tertantang dengan posisi ini dan akan memberikan yang terbaik untuk universitas serta Fakultas ISIP," tutur Saka kepada Askara, Rabu (27/5).

Perannya yang strategis bersama alumni lain membantu para mahasiswa untuk praktik di dunia kerja sudah dilakukannya. Karenanya hal itu menjadi paling diprioritaskan. 

"Visi-misi saya kedepannya akan terus membangun sinergi dengan para alumni Universitas Satya Negara Indonesia agar lebih baik dan lebih dikenal lagi sebagai lulusan yang siap untuk terjun ke dunia kerja," jelas Saka. 

Ketua ILUFISIP USNI Bayu Pratama berharap dengan terpilihnya ketua Yayasan ILUSNI ini mampu memberi spirit terhadap civitas akademika. 

"Semoga dengan terpilihnya Saka bisa menjadi ujung tombak majunya USNI terutama Fakultas Ilmu Sosial dan Politik menjadi role model organisasi di kampus dan bisa terus berkolaborasi," kata Bayu. 

Yayasan Ilusni ini baru pertama kali didirikan. Ke depannya akan menunjang segala bentuk informasi dan membantu dalam hal program kerja dari setiap ikatan alumni universitas maupun fakultas.