Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:33
NEWS

Istilah Hidup Damai dengan Corona Lucu dan Tak Relevan

Istilah Hidup Damai dengan Corona Lucu dan Tak Relevan
Mardigu Wowiek (Youtube)

ASKARA - Pengusaha Indonesia, Mardigu Wowiek Prasantyo menilai istilah yang digunakan pemerintah menggunakan kata hidup berdamai dengan virus corona (Covid-19) tidak relevan. Sebab selama ini tidak pernah terjadi kesepakatan kata tersebut. 

"Bagi saya lucu kata damai ini menjadi tidak relevan. Karena kita enggak komunikasi dengan dia (Covid-19)," ucap Mardigu dalam podcast di channel Youtube Deddy Corbuzier, Selasa (19/5).

Pengusaha yang dijuluki Bossman Sontoloyo memberikan contoh, bila dirinya berkelahi dengan Deddy Corbuzier kemudian sudah memutuskan tudak ingin terjadi lagi keributan. Itu lah telah menemukan kata damai antara keduanya. 

"Gini kalau saya berantem dengan mas Deddy, saya memilih berdamai. Artinya dua belah pihak berdamai," tutur pengusaha asal Bandung itu.  

Pengamat intelijen itu menyatakan bahwa virus tersebut tidak mengenal istilah damai dan bakal terus bisa menjangkit manusia. Selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Ini artinya saya pakai bendera putih. terus mas Deddy bilang gua 'sikat' lu. Virusnya mungkin nyikat aja terus. Damainya di mana," kata Mardigu. 

Bencana non alam ini telah menjadi musuh bersama bagi manusia di sejumlah negara. Karenanya Indonesia harus bangkit kembali dan mampu menghadapi pandemi Covid-19. 

"Ini bukan musuh Indonesia. Ini musuh humanitarian. Indonesia harus punya koefisien supaya kita menang lawan virus ini," cetusnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat hidup berdampingan dengan virus corona. Lantaran Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan terdapat potensi virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat.

"Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid. Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," kata Jokowi dari siaran pers resmi, Jumat (15/5). 

Kendati demikian bahwa hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah dengan keadaan dan menjadi pesimistis. Justru kesempatan itu menuju tatanan kehidupan baru. 

Masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri," terang Jokowi.

Komentar