ASKARA - Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa duka cita atas gugurnya seorang perawat bernama Ari Puspita Sari, yang meninggal dunia dalam keadaan hamil akibat virus corona (Covid-19). 

Ungkapan rasa duka itu diungkapkan Khofifah di akun Instagramnya yang dibanjiri ratusan komentar dan ribuan likes. Khofifah berterima kasih kepada almarhumah Ari Puspita Sari yang telah berjuang dan menjadi garda terdepan dalam menangani Covid-19.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kembali pahlawan medis Jawa Timur, berpulang. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, saya ucapkan duka cita mendalam dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita Sari, S.Kep, Ns," ujar Khofifah dalam akun Instagramnya, sesaat lalu, Senin (18/5).

Khofifah berharap Almarhumah Ari Puspita Sari menjadi ahli Surga Allah SWT, dan untuk keluarga ditinggalkan agar diberi kesabaran dan ketabahan.

"Doa terbaik kami, Semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Allah SWT dengan surga. Pun, semoga Allah memberikan ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin," tandasnya.

Sebelumnya, video memilukan viral, di mana sejumlah tenaga medis mendorong brankar yang membawakan Almarhumah Ari Puspita Sari menuju lift. Salah seorang rekannya yang juga merupakan tenaga medis nampak menangis bahkan hingga tergeletak di lantai lantaran tidak kuasa melihat kondisi rekannya tersebut.

Video itu diunggah oleh pemilik akun Facebook Bayou Prakoso yang diketahui merupakan tenaga medis di Rumah Sakit Royal Surabaya, Minggu (17/5). Kemudian pada hari ini, Bayou kembali menggunggah status dan mengumumkan kabar duka dari kabar perawat tersebut.

"Sahabat fb, innalillahi wa inna ilaihi roojiu'n. Semalam info yg saya share ttg perawat yg terinfeksi covid 19, akhirnya menghadap sang Maha Kuasa, inshaa Allah syahid. Mohon do'anya," tulis Bayou.