ASKARA - Hingga saat ini Youtuber "sampah" Ferdian Paleka masih diburu polisi terkait dengan aksi gurauannya yang alih-alih memberi donasi, namun malah memberikan sampah dan batu bata. 

Nahasnya, sasaran perlakuan tidak manusiawi itu adalah transpuan dan anak-anak. Netizen pun dibuat geram dengan sosok Ferdian. Sayangnya, hanya sedikit yang memikirkan korban atas kejahilan Ferdian.  

Prihatin dengan nasib korban, khususnya transpuan seorang konten creator, bernama David Wong bekerja sama dengan teman-temannya pun tergerak memberi bantuan sembako.

"Gue bukan philanthropist, gue bukan pejuang hak asasi atau apapun itu. Gua cuman rakyat biasa doang yang gak senang kalo ada perbuatan tolol dan ada pihak yang dirugikan terutama di kasus ini karena ‘Prank’. Kebetulan gue punya koneksi untuk bisa telfon @adryantosuryo dari @pedulisehatindonesia dan @vic.sam hubungin gua dengan @luthfihalimawan di Bandung yang turun ke lapangan," tulis David di akun Instagramnya yang ditukil Askara, Selasa (5/5).

Menurut David, kebanyakan orang hanya merasa kesal dan marah menyikapi perlakukan Ferdian. David pun akhirnya memutuskan untuk bergerak untuk membantu korban agar mereka tidak merasa sendirian.

"Gue cuman orang di balik keyboard aja sama kayak kalian, emosi dan marah-marah juga kemarin tapi setelah gua fikir jernih apa gunanya marah ya. Apa gunanya hukuman sosial dengan internet kalo orangnya juga tingkah lakunya kek sampah bahkan lebih rendah dari sampah?" ujarnya.

"Gua tarik mundur, lihat bigger picture-nya, ok ini ada korban prank yang masih trauma dan sedih, gak boleh mereka lose faith in humanity karena kejadian ini, mereka harus tahu bahwa mereka gak sendiri," tuturnya.

David mengaku bantuannya tersebut juga berkat hasil penggalangan dana, yang berhasil terkumpul kurang lebih Rp 37 juta.

"Langsung gue gercep telfon sana sini. Berkat lo lo orang, satu hari kita berhasil kumpulin 19jt ++ ditambah dengan yang campaign @ramengvrl total jadi 37,5jt ++ sejauh ini. Keren lo orang," sambungnya yang menandai temannya yang turut mendukung.

Rencananya, lanjut David, sisa uang yang dikumpulkan akan dialoksikan untuk membantu komunitas transpuan lainnya, dan komunitas lainnya yang membutuhkan di tengah pandemi ini. 

"Buat yang masih mau donasi, link campaign akan tetap aktif. Kami akan kasih mereka sembako beneran bukan isi sampah atau batu bata. Biar mereka tahu kalo mereka gak sendirian di masa sulit ini. We are in this together, thank you internet. Peace out," tandasnya.