Selasa, 18 Juni 2024 | 00:16
NEWS

Pleasure Squad, Divisi Khusus Pemberi Kebahagiaan Kim Jong Un

Pleasure Squad, Divisi Khusus Pemberi Kebahagiaan Kim Jong Un
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. (Newyorkpost)

ASKARA - Selir-selir Kim Jong Un punya julukan Gippeumjo. Mereka cantik. Bodinya seperti gitar Spanyol. Julukannya pemberi kebahagiaan. Sayangnya, meski dekat dengan kemewahan, mereka juga tak jauh dari penderitaan.

Selir-selir versi Korea Utara itu dikenal sebagai Pleasure Squad. Diterjemahkan mentah-mentah menjadi mereka adalah para gadis penghibur Kim Jong Un, sang pemimpin tertinggi Korea Utara.

Pleasure Squad ibarat divisi khusus di lingkaran elite yang bertugas memberi kebahagiaan pada sang pemimpin tertinggi. 

Semua selir memiliki kecantikan luar biasa. Sangat sempurna. Mereka masih muda dan harus perawan. Kulitnya putih mulus, tak ada bekas luka. Suaranya sangat menggoda. Bodinya pun sangat kencang. 

Remaja-remaja cantik pilihan ini dimanjakan dengan pakaian, make up, dan kehidupan yang mewah. The Sun pernah melaporkan bahwa Kim Jong Un pernah memesan pakaian dalam wanita dari China sekitar medio 2016. Biaya belanja pakaian dalam wanita itu menghabiskan sekitar Rp 41 miliar.

Di sisi lain, para anggota Pleasure Squad juga harus memanggul penderitaan yang luar biasa. Pertama, mereka pasti sudah tak punya harga diri lagi. Apapun yang diinginkan Kim Jong Un harus mereka turuti.

Begitu terpilih menjadi anggota, gadis-gadis ini akan direbut paksa dari keluarga mereka. Semua dikarantina dalam asrama khusus dan dilarang berhubungan dengan siapapun.

Durasi kontraknya 10 tahun. Dan selama itu tak ada yang boleh membantah. Mereka juga tak bisa keluar dari tim pemberi kebahagiaan untuk Kim Jong Un. Mereka wajib bisa menari, memijat hingga memenuhi kebutuhan biologis sang pemimpin. 

Jika tak bisa memberi kebahagiaan, nyawa mereka dan keluarga jadi taruhannya. Majalah Marie Claire pernah memuat pengakuan salah seorang Pleasure Squad era Kim Jong Il. Namanya adalah Mi Hyang.

"Aku pernah melihat temanku diraba area sensitifnya demi sebuah taruhan para pemimpin elit," kata Mi Hyang.

Di luar pengakuan tadi, kerahasiaan para selir sangat dijaga. Setelah pensiun di usia 25 tahun mereka diwajibkan menikah dengan anggota elite dari lingkaran politik Kim Jong Un. Ini dilakukan agar kegiatan rahasia Pleasure Squad tidak terbongkar. (genpi)  

Komentar