Senin, 17 Juni 2024 | 15:40
NEWS

Kelengkapan Alat Tes Corona Tiba dari Korsel, 400 Ribu Sampel Segera Diperiksa

Kelengkapan Alat Tes Corona Tiba dari Korsel, 400 Ribu Sampel Segera Diperiksa
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto (Dok: BNPB)

ASKARA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Wabah Corona, Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan identifikasi Covid-19 sesuai standart World Health Organization (WHO) terus dilakukan. 

Menurut Yuri, saat ini yang dilakukan adalah pengujian sampel secara agresif, sesuai arahan Presiden untuk membendung penyebaran Covid-19. 

"Pertama tentang pengujian sampel secara masif, dan pelaksanaan pelacakan kasus lebih agresif," ujarnya secara virtual, Kamis (23/4).

Pemeriksaan sampel menjadi standar WHO dalam pengelolaan pandemi Covid-19, yakni pemeriksaan antigen dengan menggunakan metode realtime PCR, bukan pemeriksaan antibody melalui rapid test. 

Lantaran itu, kata Yuri, pemeriksaan realtime PCR mensyaratkan laboratorium yang melakukan pemeriksaan dengan fasilitas Bio Security Level 2, atau BSL cabinet. 

Namun pemeriksaan tersebut butuh reagen atau alat tertentu yang harus didatangkan dari negara lain. Saat ini semua negara terdampak membutuhkan reagen, termasuk Indonesia. 

"Sementara dihadapkan pada kapasitas produksi reagen yang terbatas, maka Gugus Tugas Nasional bekerja keras untuk mencari, menemukan reagen ini di seluruh dunia, dan berusaha agar negara bisa mendapatkan dan memenuhi kepentingan bangsa," ujarnya. 

Dengan upaya Gugus Tugas Nasional, Yuri mengatakan kebutuhan reagen ini mulai terpenuhi, yakni 15 ribu test reagen rencananya akan tiba dari Korea Selatan.

"Kita patut bersyukur kerja keras Gugus Tugas Nasional memberikan hasil, secara bertahap dan secara berkelanjutan mendapatkan reagen untuk keperluan kita," tuturnya.

"16 April 10 ribu tes, 19 April 50 ribu tes, 21 April 12.300 tes dan hari ini akan kita dapatkan 15 ribu tes yang dalam penerbangan dari Korsel ke Jakarta kita harap malam ini tiba," ujarnya. 

Diharapkan pada Jumat (24/4) besok pemeriksaan di laboratorium dengan kelengkapan reagen bisa menerima 400 ribu tes.

"Tugas selanjutnya kita distribusikan ke laboratorium yang mampu dan memenuhi syarat. Sehingga pengujian sampel secara masif bisa dilakukan, sehingga PDP bisa segera diperiksa. Termasuk pasien konfirmasi yang dirawat bisa segera kita ikuti perkembangannya," pungkasnya.

Komentar