Minggu, 19 Mei 2024 | 11:36
NEWS

Tetap Jaga Jarak dan Tak Perlu Keluar Rumah, Sudah 1.268 Orang Positif Virus Corona di DKI Jakarta

Tetap Jaga Jarak dan Tak Perlu Keluar Rumah, Sudah 1.268 Orang Positif Virus Corona di DKI Jakarta
Ilustrasi Corona Positif (Kliktrend.com)

ASKARA - Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto menyebut, saat yang terjangkit positif corona di DKI Jakarta mencapai lebih dari 1.200 orang.

"Total pasien positif sampai hari ini adalah 1.268 orang, dimana yang sudah sembuh adalah 67 orang dan yang meninggal 126 orang. Ini yang positif ya, jadi beda dengan (data pemakaman dengan Protap Covid-19)," ungkapnya secara virtual, di Balai Kota DKI, Senin (6/4).

Sedangkan di sisi lain, tenaga kesehatan yang terpapar positif corona berjumlah 118 orang, dan 20 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh. Mereka berasal dari 41 rumah sakit di DKI Jakarta

Selain itu jumlah orang dalam pemantauan adalah sebanyak 2.531 orang, masing-masing yang masih dipantau adalah sebanyak 518 orang dan yang sudah selesai dipantau 2.013 orang. 

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan atau PDP, jumlah totalnya adalah 2.098 orang, masih dirawat 905 orang dan sudah pulang 1.193 orang.

Sementara itu, hasil pelaksanaan rapid test di DKI Jakarta sudah dilakukan terhadap 24.015 orang. Hasilnya, dinyatakan positif sebanyak 589 orang dari total negatif lainnya sebanyak 23.426 orang.

"Dan tentu sebagaimana yang saya juga pernah sampaikan berulang kali di kesempatan ini, terhadap mereka yang dinyatakan positif dari hasil rapid test akan dilaksanakan tes dengan menggunakan swab PCR," ujarnya.

Catur mengimbau seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk tetap menjaga jarak, dan tidak perlu ke luar rumah.

"Ini penting, termasuk juga saya mengimbau kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta, manakala keluar rumah, pastikan menggunakan masker. Dalam konteks ini, pak Gubernur telah menerbitkan Seruan Gubernur nomor 9 tahun 2020 tentang penggunaan masker," tegasnya. 

Selain itu, dikatakan penggunaan masker tidak harus masker bedah, atau masker N95. 

"Karena justru masker bedah atau masker N95 itu diperuntukkan untuk tenaga medis. Jadi disarankan untuk masyarakat terutama di dalam rangka kelangkaan masker yang terjadi ini, gunakanlah masker kain," imbaunya.

Masker kain sendiri, menurut Catur, bisa dibuat sendiri di rumah sehingga semua bisa memakai masker dalam waktu cepat. 

Komentar