Jumat, 17 Mei 2024 | 02:07
SELEBRITAS

Video 2 Pengunjung Supermarket Kenakan APD, Bintang Emon: Sekalian Beli Otak

Video 2 Pengunjung Supermarket Kenakan APD, Bintang Emon: Sekalian Beli Otak
Tangkapan layar video Bintang Emon (Istimewa)

ASKARA - Video dua pengunjung supermarket yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) masih menjadi buah bibir masyarakat. Tak sedikit yang menghujat kelakuan dua pengunjung itu. 

Komika atau pelawak tunggal Bintang Emon pun menyindir dengan keras kelakuan pengunjung tersebut. Pasalnya, sikap keduanya yang secara sadar hanya mementingkan dirinya sendiri mengenakan APD. Padahal para tenaga medis kekurangan APD. 

"Teruntuk orang yang kemarin belanja ke supermarket pakai alat pelindung diri (APD). Lu keliling supermarket sekalian beli otak. Pala lu kosong kayaknya tuh," ujar Bintang, di akun Instagramnya, @bintangemon, Kamis (2/4). 

Bahkan hal itu seakan mencerminkan ketidakpedulian mereka pada para tenaga medis yang berada di garda depan untuk berjuang menangani pasien terjangkit virus corona dengan alat pelindung diri seadanya. 

"Dokter yang lawan corona banyak yang engga kebagian APD. Jadinya pakai jas ujan. Nah elu cuma cari mayones doang pakai APD. Bisa ya percaya diri. Gua sumpahin resletingnya hilang biar terkunci dari dalam," kata Bintang. 

Juara Stand Up Comedy Academy 3 itu menyampaikan terima kasih dan rasa hormatnya kepada seluruh para tenaga medis yang bekerja tanpa kenal lelah membantu pasien Covid-19 di Indonesia. 

"Teruntuk dokter dan tenaga medis terima kasih telah berjuang demi kami. Terima kasih telah bekerja tak kenal waktu. Respect tertinggi anda semua pahlawan negeri ini," tandas Bintang. Pria berusia 23 tahun itu sebelumnya mengkritik orang-orang yang masih ke luar rumah tanpa kepentingan yang mendesak. 

Sebelumnya, dua pengunjung supermarket yang kenakan Alat Pelindung Diri (APD) berkunjung ke supermarket. Dalam video, dua orang itu mengenakan baju hazmat lengkap dengan masker, kacamata pelindung, dan sarung tangan, sambil mendorong troli belanja.

Dua orang itu kemudian ditegur oleh seorang pria, yang diperkirakan sebagai petugas pusat perbelanjaan tersebut. Dengan nada tegas, pria itu kemudian meminta mereka untuk segera menyelesaikan belanjaannya.

Komentar