Kamis, 16 Mei 2024 | 18:39
NEWS

HIPMI Taksir Sektor Usaha Menurun 20 Persen Akibat Corona

HIPMI Taksir Sektor Usaha Menurun 20 Persen Akibat Corona
Ketua Umum HIPMI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla (Askara/Dhika Alam Noor)

ASKARA - Tidak bisa dihindari, wabah virus corona berimbas terhadap berbagai sektor, termasuk bidang perekonomian. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pun mengeluhkan dampaknya sejak kemunculan virus tersebut. 

Ketua Umum HIPMI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla menyatakan, sejumlah barang impor yang datang ataupun keluar melalui jalur logistik biayanya jauh lebih mahal. 

"Kalau untuk kita ada bidang-bidang tertentu yang terkena impact secara langsung. pertama logistik, kedua trading dua industri itu memang sangat terkena adanya virus corona," ujar Afifuddin, dalam acara Jakarta Energy Forum 2020 di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/3). 

Dampak tersebut, kata dia, masih terasa hingga saat ini. Namun HIPMI enggan membeberkan secara gamblang mengenai penurunan tiap sektor usaha terdampak Covid-19 itu. 

"Tepatnya saya belum mendata. Tapi yang pasti aduan ke saya sudah banyak jadi mungkin perkiraan 20 persen ada goncangan di setiap sektor," terang Afifuddin. 

Pihaknya mengingatkan pemerintah Indonesia harus sangat waspada dengan munculnya virus corona. Mengingat sejumlah negara terbesar melakukan kerja sama dengan Indonesia itu terdampak virus mematikan itu. 

"Jadi sebetulnya Indonesia harus tetap waspada. Di mana nomor empat terbesar kerja sama Indonesia itu negara negara yang terdampak corona," jelasnya. 

Tentu harapannya wabah virus yang berpusat di Kota Wuhan, China itu segera hilang. Sehingga geliat perekonomian tanah air semakin meningkat. Jika tidak ditangani dengan benar dapat merambat ke sektor lain.  

"Mudah mudahan ini bisa cepat kita lalui supaya bisnis kembali lagi. Karena kalau ini berlarut larut saya pikir semua industri akan kena, khususnya industri pasar modal dan sebagainya pasti akan terkena dampak yang sangat besar," cetus Afifuddin. 

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mengatakan dua orang di Indonesia yang terjangkit virus corona itu sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia. Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," ujar Jokowi. 

Komentar