Sabtu, 18 Mei 2024 | 01:09
TRAVELLING

Eksotisnya Pantai Pink dan Tanjung Ringgit di Lombok Timur

Eksotisnya Pantai Pink dan Tanjung Ringgit di Lombok Timur
pantai pink (lomboksociety)

ASKARA - Berwisata dan berlibur ke Pulau Lombok harus menjadi salah satu agenda liburan Anda.

Pasalnya, pesona alam dan keindahan jajaran pantai di daerah tersebut akan memanjakan mata dan menghilangkan penat selama bekerja atau padatnya aktivitas. 

Salah satu tempat wisata yang cukup terkenal yaitu Pink Beach dan Tanjung Ringgit, kedua tempat wisata tersebut sangat populer di kalangan pelancong domestik maupun mancanegara. 

1. Pink Beach

Pink Beach Lombok berlokasi di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Nama lain dari Pink Beach Lombok adalah Pantai Tangsi. Keunikan dari pantai ini tentunya adalah pasirnya yang berwarna merah jambu.

Alasan utama pasir pantai ini bisa berwarna merah jambu atau pink adalah mikroorganisme yang tumbuh pada pecahan koral, senyawa yang terjadi antara koral, mikroorganisme, air laut serta terpaan sinar matahari merupakan kombinasi yang menjadikan Pantai Tangsi memiliki pasir pantai yang berwarna merah muda.

Tidak hanya pasirnya saja yang unik, panorama yang terdapat di sekitar Pantai Tangsi pun menyuguhkan lanscap yang begitu mempesona. Area pantai dikelilingi oleh perbukitan hijau yang menyegarkan mata, jernihnya air laut Pantai Tangsi semakin membuat tempat ini begitu sempurna.

Untuk menghilangkan rasa haus dan panasnya terik matahari terdapat beberapa warung minuman dan makanan di pinggir pantai yang bisa dinikmati.

Pantai Tangsi ini tidak selalu memiliki pasir berwarna pink. Ada waktu tertentu untuk bisa melihat penomena pasir berwarna pink tersebut. Salah satunya adalah dengan datang pada siang hari dan lebih bagusnya saat matahari berada tepat di atas kepala.

Untuk sampai di Pantai Tangsi, Anda bisa menggunakan jalur darat dengan jarak 82 kilometer atau 2 jam 30 menit perjalanan dari Kota Mataram. Anda bisa menggunakan GPS dengan lokasi tujuan Pink Beach Lombok. Selama di perjalanan, Anda akan melewati Kecamatan Praya, Jerowaru kemudian masuk ke Desa Sekaroh.

Nah, dari desa tersebut lokasi Pantai Tangsi sudah dekat, namun jalan yang tadinya beraspal akan berubah menjadi jalanan berbatu dengan banyak lubang, ditambah jalanan masih sepi dan masih ada monyet liar yang bermain di tengah jalan. 

Selain darat, Anda juga bisa menggunakan transportasi laut dengan public boat atau private boat dari Pelabuhan Tanjung Luar. Dari Kota Mataram ke Tanjung Luar memakan waktu sekitar 1 jam 15 menit dan dilanjutkan menaiki boat dengan perjalanan sekitar 20 menit untuk tiba di lokasi.

Tarif public boat kenakan Rp 40.000 per orang untuk sekali jalan. Namun, jika menggunakan private boat tarifnya lebih mahal yaitu Rp 900.000 per boat untuk pulang pergi. Tiket masuk Pink Beach cukup terjangkau hanya dikenakan tarif Rp 5.000 per orang.

Fasilitas yang ada di Pantai Tangsi cukup banyak, seperti toilet umum yang bisa digunakan juga untuk mandi, lahan parkir untuk mobil dan motor, gazebo pinggir pantai untuk bersantai, warung yang menyediakan berbagai macam makan dan minuman serta ada tempat penyewaan alat snorkeling bagi yang ingin menjelajahi bawah laut Pantai Tangsi.

2. Tanjung Ringgit

Tanjung Ringgit berada paling ujung dari Kabupaten Lombok Timur, jarak dari Pantai Tangsi ke Tanjung Ringgit cukup dekat yaitu sekitar 7,1 kilometer dan memakan waktu sekitar 30 menit perjalanan ke arah timur. Hal menarik dari Tanjung Ringgit adalah tebing curam yang kokoh dengan perbukitan hijau seakan menjadi benteng Pulau Lombok.

Sepintas seperti Uluwatu yang ada di Bali namun Tanjung Ringgit mempunyai lanscap yang berbeda karena memiliki dataran hijau yang sangat luas. Selain Tanjung Ringgit merupakan dataran terujung, wisata ini juga masih sepi dari wisatawan. Tempat ini mempunyai potensi wisata yang besar, hanya saja belum ada campur tangan pemerintah untuk mengelola dan menjadikan Tanjung Ringgit sebagai tempat wisata.

Sejauh mata memandang, tempat ini hanya terlihat tebing, perbukitan hijau, lautan biru dan samar-samar terlihat pula Pulau Sumbawa dari kejauhan. Debur ombak yang menghatam tebing membuat suasana menjadi dramatis, terlebih ada pula benda bersejarah peninggalan Belanda yaitu mercusuar yang masih aktif hingga saat ini. 

Selain itu, terdapat gua bekas peninggalan Jepang yang pernah digunakan di Perang Dunia II yang kini menjadi saksi bisu dan bukti bahwa Tanjung Ringgit pernah menjadi tempat penting di jaman penjajahan.

Tanjung Ringgit yang masih sepi pengunjung membuat tempat ini tidak memiliki fasilitas apapun, berbeda dengan Pantai Tangsi yang sudah memiliki banyak fasilitas untuk menunjang kenyamanan selama berwisata. Bahkan lahan parkir khusus atau warung pun belum ada di Tanjung Ringgit serta tidak ada tiket masuk alias gratis menikmati eksotis ini. (travelingyuk/lov)

Komentar