Jumat, 20 September 2024 | 17:54
TRAVELLING

Pasukan Garuda Monusco Perkenalkan Kebudayaan Indonesia di Kongo

Pasukan Garuda Monusco Perkenalkan Kebudayaan Indonesia di Kongo
Pasukan Garuda Monusco menari bersama warga Kongo dalam misi memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Kongo (Puspen TNI)

ASKARA - Pasukan Satgas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Pantai Kalemie, Provinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo, Senin (17/2).

Kegiatan ini merupakan bagian dari Civil Military Coordination (CIMIC) yang dipimpin Mayor Tek Syukroni, sebagai ujung tombak dalam melaksanakan pendekatan kepada masyarakat sekaligus duta bangsa di daerah misi.

Dansatgas, Kolonel Inf Daniel Lumbanraja menyampaikan, CIMIC Satgas TNI RDB memperkenalkan beberapa kebudayaan Indonesia dengan menyaksikan pemutaran film dokumenter berjudul "Wonderful Indonesia", menampilkan beberapa pakaian adat tradisional (Kalimantan Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta), sebagian lagi mengenakan uniform UN Peacekeeper dan baju Batik khas Indonesia. 

"Selain itu, diperkenalkan juga aneka jajanan khas tradisional Indonesia berupa berbagai olahan singkong dan jajanan pasar lainnya," ujarnya. 

Diharapkan, kegiatan tersebut menjadi sarana komunikasi sosial kepada masyarakat Kongo. 

"Juga sebagai sarana mengenalkan kebudayaan Indonesia ke kancah internasional," ujar Daniel.

Kegiatan kali ini berbeda dari kegiatan CIMIC biasanya. Di sini Satgas TNI RDB bekerja sama dengan welfare Monusco menggelar berbagai tari-tarian daerah yang berasal dari Indonesia yaitu tarian Kaka Enda (Ambon), Evalina dan Patola (Papua) yang diikuti seluruh pengunjung pantai Kalemie. 

Kegiatan CIMIC Satgas RDB memang selalu menjadi pusat perhatian warga Kongo karena sikap ramah tamahnya dan mudah bergaul dari para prajurit Indonesia membuat mereka tidak sungkan lagi untuk menyatu dengan prajurit Indo RDB, ini dibuktikan dengan antusiasme masyarakat Kongo khususnya Kalemie yang datang ikut membaur bersama kita dilapangan. 

Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan dari HoO Staff, UN Staff, NGo, Perwakilan Satgas udara dari  Ukrayna serta masyarakat sekitar Kalemie.

Komentar